BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Dengan alasan menjaga aset miliknya, Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Lumajang, memasang portal di sejumlah jalan.
Tentu saja hal itu berdampak kepada nasib sopir truk pasir di Desa Pandanarum, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
Apa sebab ?
Yang jelas armada mereka tidak bisa melintas jalan biasanya. Mereka kini terhalang portal.
Kamis (18/1/2024),
pemasangan portal jalan dilakukan DPUTR Kabupaten Lumajang.
Warga pun menuding tidak ada sosialisasi di awal.
“Dari pihak Pemdes Pandanarum juga tidak ada sosialisasi kepada sopir truk yang selama ini pengguna utama jalan itu,” Hasyim.
Pemasangan portal mendadak. Kata Hasyim, akibatnya banyak sopir truk merugi.
Kata sejumlah sopir truk pengangkut pasir, kerugian bisa dicegah jika ada sosialisasi.
Tapi kini mereka terancam kehilangan mata pencaharian karena penutupan sudah terjadi.
“Kami ini warga Desa Pandanarum, kenapa tidak boleh melintas di jalan desa kami. Toh kami sudah bayar pajak tiap tahun,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Staf Bidang Bina Marga DPUTR Kabupaten Lumajang, Subowo, saat dikonfirmasi menjelaskan urusan jalan adalah di Dinas Perhubungan.
Jika ada kendaraan melebihi tonase maka hal itu bisa dilakukan.
“Kalau kami, ingin menyelamatkan aset kami saja. Soal jalan itu ada sub uji kir yang mengetahui tonase kendaraan,” ujarnya.
Bowo berdalih terkait ada video viral mobil pemadam kebakaran tak bisa lewat karena jalan diportal, dia beralasan seharusnya lewat jalur lebih dekat. Kenapa lewat yang sudah diportal.
“Mereka sudah tahu portal itu, tapi kenapa tetap lewat situ. Kan ada jalan yang lebih dekat,” ungkap Bowo.
Di Kabupaten Lumajang menurut Bowo ada 20 lebih portal jalan terpasang atas usulan Pemerintah Desa seperti Desa Pandan Arum.
“Tinggi portal itu kurang lebih tiga setengah meter dan panjangnya 9 meter dan sudah sesuai peraturan,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
