Dengan gontai dia melangkah meninggalkan ruang sidang pengujian. Puluhan rekannya sembari memberikan bingkisan, menghampirinya.
Dia baru saja melalui tahapan ujian sempro atau seminar proposal. Sejumlah mahasiswa lain pun memberi semangat dan dukungan.
“Terimakasih banyak ya, kalian semangat juga. Lancar sukses selalu,” ucap Anindya, berkaca-kaca.
Setelah ini, Anindya masih harus berjuang melakukan penelitian, dan menyusunnya sebagai karya akhir sebelum akhirnya berhak menyandang gelar sarjana.
Sosok organisatoris atau suka organisasi ini memiliki banyak teman. Dia disukai rekannya karena sosok sederhana dan giat, bisa jadi contoh mahasiswa lain. Meski dari keluarga sederhana semangat kuliah tak putus.
Semangat itu semata untuk mengejar sukses dan membahagiakan orang tuanya. Dia bermimpi bahwa dengan gelar sarjana nanti, dia akan bisa membahagiakan sekitarnya, terutama orangtuanya.
Usai sempro, perempuan asal Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang ini tak menolak diajak selfi bersama sejumlah temannya yang memberi ucapan selamat.
Menurut temannya, Ela, semangat Anindya menuju sarjana bisa dijadikan inspirasi dan motivasi.
Selama ini jejaknya di organisasi cukup diacungi jempol.
“Anak pinggiran, di utara sungai brantas dari keluarga sederhana, ternyata mampu sampai di titik ini. Tinggal selangkah menuju skripsi, syarat wisuda. Semangatnya bagus intinya, ya semoga terus diberikan kelancaran dan sukses ke-depannya,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
