BERITABANGSA.ID, MALANG – Untuk mengantisipasi melubernya air hujan, jembatan penghubung Desa Saptorenggo dan Desa Ampeldento Kecamatan Pakis, dirampungkan Dinas PU Bina Marga.
Konstruksi jembatan ditinggikan agar saat hujan, air dapat mengalir di antara aliran sungai tanpa meluber ke jalan.
Menurut Kepala Desa Saptorenggo, Suwaji, dengan selesainya jembatan penghubung Desa Saptorenggo dan Ampeldento oleh DPUBM ini diharapkan bermanfaat bagi warganya.
“Jembatan ini manfaatnya sangat besar, mencegah luapan ke wilayah Desa Saptorenggo akibat luapan air hujan,” kata Suwaji, Rabu (6/12/2023).
Suwaji menceritakan sebelum jembatan itu dibangun, saat musim hujan air selalu meluap.
“Di Jembatan baru ini air dapat mengalir cukup baik melewati jembatan karena lebar dan tinggi,” jelas Suwaji.
Pihaknya berterima kasih pada DPUBM Malang yang telah menyelesaikan pekerjaan jembatan itu.
“Terima kasih karena telah merespon usulan warga melalui Musyawarah Rencana dan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) 2022,” beber Sekretaris Desa Saptorenggo ini.
Suwaji meminta DPUBM Malang untuk memperlebar jalan di depan kantor Desa Saptorenggo agar melancarkan kendaraan roda empat.
“Masyarakat minta DPUBM melebarkan jalan jembatan dan dibangun saluran irigasi di kiri kanannya,” tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUBM melalui Sekretaris Dinas Fendi Sujatmiko, mengatakan, saat hujan debit air terlalu besar hingga air sungai meluap.
“Sehingga kami meninggikan dan memperlebar jembatan,” tandas Fendi.
Fendi berharap jembatan baru itu bisa memberikan manfaat, guna meningkatkan ekonomi warga Desa Saptorenggo dan Desa Ampeldento ini.
“Jembatan ini dibangun dengan APBD 2023 Rp 447 juta. Selesainya, pada 1 Desember lalu,” ujarnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
