BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas cabang Surabaya menggelar tasyakuran pengesahan warga baru dan pengukuhan pengurus Cabang Surabaya di Balai Rukun Mulyo, Kelurahan, Simo Mulyo, Surabaya. Minggu (26/11/2023).
Sebanyak 30 pendekar muda tingkat satu warga baru dan pengurus Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas Brang Wetan 2023 dikukuhkan.
Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas merupakan Ormas yang bergerak di bidang olahraga seni bela diri yang lebih mengutamakan pembinaan akhlak kepada anggotanya.
Persilatan ini didirikan oleh almarhum Abah Koestari Ady Andaya pada tanggal 10 November 1972, di Madiun, Jawa Timur.
Kegiatan yang bertemakan “Bangkit dan Bergerak Bersama Ki Ageng Pandan Alas Menuju Masyarakat Indonesia Maju” ini dihadiri oleh para tokoh Persilatan Ki Ageng Pandan Alas.
Di antaranya, Taufiek Yudhi Bhirawa Ketua Umum, Prof Dr Agus Yudha Hernoko, selaku sesepuh Persilatan Ki Ageng Pandan Alas dan Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Surabaya, Boyke Santoso.
Dalam sambutannya, Prof Dr Agus Yudha Hernoko, berpesan negara ini akan menjadi negara yang besar dan terhormat ketika generasi muda yang punya norma bukan yang berbuat onar di jalanan.
“Jangan bebani pemerintah dan aparat pekerjaan yang sia-sia dari tangan-tangan perusak itu,” ucapnya.
Persilatan ini didirikan pada 10 November, agar momentum itu tertanam jiwa kepahlawanan muncul dan menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara.
“Dan itu hanya bisa dicapai ketika generasi pemudanya yang tertanam seperti jiwa pahlawan,” tegasnya.
Membangun silaturahmi antar warga Ki Ageng Pandan Alas, masyarakat, dan seluruh anggota agar solid, bangkit dan bersatu menuju kejayaan Indonesia yang lebih maju.
Ketua Harian IPSI Surabaya Boyke Santoso mendoakan agar perguruan ini kuat dan tawaduk dengan adat istiadat sehingga budaya dapat lestari oleh Persilatan Ki Ageng Pandan Alas.
“Surabaya sendiri kota besar IPSI sendiri mempunyai 39 perguruan silat dengan macam-macam adat, budaya jurus dan berbagai suku dan golongan,” ungkapnya.
Sebagai warga perguruan silat harus memegang teguh janji dan sumpah perguruan, kemudian melaksanakannya sehingga selamat dan aman.
“Pengurus Ki Ageng Pandan Alas membina anggotanya untuk tidak melakukan di luar etika atau ajaran perguruan silat,” harapnya.
“Selamat atas pengesahan warga baru dan tasyakuran kepengurusan yang baru, semoga ke depan bisa bersinergi dengan IPSI, khususnya pembinaan olah raga pencak silat,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
