BERITABANGSA.ID, MALANG – Untuk memastikan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Malang, Badan Pengawas Pemilu Kota Malang telah melakukan pengawasan.
Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Malang, Budi Santoso, mengatakan pihaknya memastikan hal itu diterima baik oleh KPU, termasuk dukungan perlengkapan pemungutan suara.
“Sesuai Perbawaslu nomor 12 tahun 2023 Bawaslu kab/kota bertugas melakukan pengawasan terhadap pengadaan dan pendistribusian, perlengkapan pemungutan suara, dukungan perlengkapan lainnya, dan perlengkapan pemungutan suara yang diterima oleh KPU Kota Malang,” kata Budi Santoso usai media gathering di Bawaslu Kota Malang, Jumat (24/11/2023).
Setelah koordinasi dengan KPU Kota Malang dan pengawasan langsung di tempat penyimpanan logistik pemilu, ada beberapa hal perlu disampaikan.
“Logistik Pemilu diterima KPU pada 24 Oktober 2023, kita awasi sesuai Peraturan Bawaslu nomor 12 tahun 2023,” imbuh Budi.
Dari hasil pengawasan Bawaslu Kota Malang, semua logistik terkirim baik dan terpenuhi, hanya sampul belum terkirim.
“Untuk kotak suara sebanyak 12.270 sudah terpenuhi 100 persen, bilik suara 9.820 juga terpenuhi 100 persen, tinta 4.904 telah sesuai, segel sebanyak 235.509 terpenuhi semua dan gembok serta pengaman lainnya sudah 100 persen sebanyak 63.752, itu hasil dari pengawasan kami di gudang penyimpanan KPU,
Kamis (23/11) belum terkirim,” tandas Budi.
Menurutnya gudang penyimpanan KPU, telah dilakukan perbaikan pengamanan dari bahaya hujan dan kebakaran.
“Di gudang itu kami temukan ada kebocoran atap di sejumlah titik dan telah dilakukan perbaikan. Kita juga temukan belum ada prosedur penanganan kebakaran dan apar,” bebernya.
Pihaknya mengimbau KPU Kota Malang untuk siaga dalam menghadapi potensi kerusakan logistik Pemilu.
“Kami meminta agar KPU melakukan pencegahan terhadap potensi kerusakan logistik akibat air dan kebakaran,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
