Menurutnya hal itu tidak terlepas dari terobosan dan inovasi pembayaran lewat sistem elektronik.
“Dengan pembayaran tonase sampah yang masuk bukan dihitung berdasarkan KK, tetapi jumlah seberapa banyak yang dibuang oleh TPS 3R maka saya yakin ini menjadi sinyal baru, terobosan baru untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA Griyo Mulyo ini,” katanya.
Bupati Gus Muhdlor, mengapresiasi kinerja UPTD TPA Griyo Mulyo yang mampu menurunkan tonase sampah yang masuk.
Katanya jika sebelumnya 600 ton perhari rata-rata sampah masuk ke TPA Griyo Mulyo, namun kini berkurang sekitar 27 persen atau sekitar 430 ton perhari yang dikirim dari TPS 3R.
“Kita tidak bisa hanya menumpuk-menumpuk (sampah), memperpanjang tumpukan adalah fase pertama yang kita lalui, selanjutnya memastikan tumpukan ini tidak akan pernah penuh itu menjadi fase selanjutnya yang harus kita pastikan,” jelasnya
Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor mendorong DLHK untuk mengawal dan mengawasi TPS 3R dalam mengelola sampahnya.
Jangan sampai sampah yang dikirim di TPA berkurang lantaran sampahnya dibuang sembarangan karena pengelola TPS 3R menghindari bayar jasa layanan yang dikelola UPTD TPA Griyo Mulyo.