BERITABANGSA.ID – JEMBER – Bupati Jember, Hendy Siswanto, semakin gencar mensosialisasikan bahaya Napza (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya), seks bebas, hingga pernikahan dini.
Terbaru ini, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) setempat, Hendy menyosialisasikan tiga problem tersebut di SMA Negeri Arjasa pada Kamis, 16 November 2023.
Menurut Hendy, ketiga problem itu kerapkali terjadi pada anak-anak yang mulai masuk pada fase dewasa awal, yakni antara usia 17 – 18 tahun atau baru naik ke kelas X SMA/SMK.
“Untuk itu, Pemkab Jember terus melakukan sosialisasi. Mereka tanggung jawab kita bersama. Harus kita antisipasi agar tidak terjerumus pada ketiga problem itu,” ucap Hendy.
Sebagai kepala daerah, Hendy mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga anak-anak agar tidak terlibat penyalahgunaan narkoba, seks bebas, termasuk pernikahan dini.
“Kami telah memerintahkan seluruh OPD, camat, kepala desa, hingga RT/RW untuk membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat di lapangan,” ujar Hendy.
Di penghujung acara, Hendy sekali lagi menyampaikan kegelisahannya terhadap adanya pohon ganja yang telah ditemukan di Kabupaten Jember, tepatnya di Kecamatan Sumberbaru.
Di sana, pohon ganja tersebut diam-diam dibudidayakan oleh warga setempat di sebuah rumah kosong dekat rumahnya.
Oleh sebab itu, Hendy sangat menekankan kepada jajarannya hingga ke tingkat bawah untuk bersinergi dan melaporkan kepada pihak terkait apabila menemukan adanya pohon ganja.
“Termasuk Gapoktan juga kita minta untuk melihat-lihat di sekitar, barangkali ada pohon ganja di Jember. Ganja ini sangat bahaya sekali. Ini mesin penghancur masa depan,” pungkas Hendy.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
