“Kami sudah lapor pada Pak Sekda, sesuai arahan Pak Bupati, jika kita andalkan APBD saja kita tak mampu berbuat banyak. Jadi kami ingin sinergi APBD dengan APBN. Di APBN kita dibantu Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan Pak Bupati,” terang Khairul Isnaidi Kusuma.
Dengan begitu pihaknya mengajukan Inpres Jalan Daerah sebesar Rp47 miliar untuk ruas Karangkates Sumberpucung ke Pantai Modangan sepanjang 32 Km, dan Jalan Masel Rp200 miliar.
“Atas petunjuk Pak Bupati, Pak Ahmad Basarah dan Pak Sekda, kami mengajukkan ke Kementrian PUPR dan Bappenas. Pertama, ruas jalan Karangkates Sumberpucung- Pantai Modangan Rp47 miliar, terkontrak baru Rp37 miliar. Ada silpa Rp10 miliar,” jelasnya.
Dia lantas mengajukan lagi kepada Kementerian PUPR dan Bappenas Inpres Jalan Daerah Rp200 miliar untuk Malang Selatan (Masel).
“Jalan di wilayah ini harus dicor dan biayanya dua kali lipat dari jalan aspal,” sergah Oong panggilan akrab Khairul Isnaidi Kusuma.
Sehingga kata Oonk, dengan sinergi APBN dan APBD, jalan di ruas utama yang rusak akan ditangani inpres jalan daerah dari APBN.
“Sedang APBD kita geser ke sirip jalan utama. Sedangkan khusus di Kecamatan Gedangan ada 31 titik peningkatan jalan dan PJU,” ujarnya.
“Saat ini ruas Jalan Pantai Balekambang ke Gondanglegi sudah tuntas. Ruas tengah masih lelang Rp175 miliar. Sedang sekmen B dari Pantai Balekambang ke Wonokerto sepanjang 16 Km, dikerjakan Februari 2024 dan ruas di segmen A dari Wonokerto ke Gondanglegi sepanjang 15 Km lebarnya 15 meter,” imbuh Oong.
Sebelumnya, Kepala Desa Tumpakrejo, Mislan, menyampaikan aspirasi warga yang mengeluhkan jalan rusak di wilayah Kecamatan Bantur menuju Jalur Lingkar Selatan (JLS) dan Gedangan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id