Tidak mau menyia-nyiakan waktu, Fanda yang merupakan Kepala Dusun Kojuk ini langsung pulang ke rumahnya untuk mengambil Ambulan.
“Kami langsung membawa Ambulan itu ke lokasi tambang. Korban kami bawa ke Puskesmas Sukowono. Kami tiba sekitar jam 6 bakda magrib. Dia sempat mendapatkan perawatan di sana. Tapi sayang, nyawanya tidak tertolong. Gak sempat dibawa ke RSD Soebandi. Terus saya langsung ke Polsek Sukowono untuk melaporkan kejadian itu,” ungkap Fanda.
Korban tiba di rumah duka sekitar pukul 19.15 WIB, disambut tangis histeris keluarga dan tetangga.
Tidak lama berselang, sekitar pukul 21.00 WIB, petugas kepolisian juga datang menyusul dan melihat langsung kondisi jenazah di rumah duka.
“Korban dimakamkan sekitar pukul 00.10 WIB, dini hari. Saya juga telah memberitahukan kejadian ini ke Babinsa saat itu juga,” pungkas Fanda.
Sementara, Kapolsek Sukowono, AKP Putu Adi, saat dikonfirmasi media ini via WhatsApp mengatakan kasus tersebut telah ditangani Polres Jember.
“coba konfirmasi ke pak kasat reskrim…krn reskrim polrea yg kesini kemarin,” tulis AKP Putu Adi, singkat.
Di sisi lain, Kanit Tipidter Polres Jember, Iptu Noval, saat dikonfirmasi sejumlah media mengatakan kepolisian masih mendalami penyebab kecelakaan tersebut.
“Ini masih kita dalami. Masih kita ambil keterangan dari beberapa saksi yang di tempat. Karena ini belum selesai, ya. Kejadiannya juga baru tadi malam,” pungkas Iptu Noval.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id