BERITABANGSA.ID – MALANG – Program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) mensyaratkan yang berhak mendapatkan imunisasi adalah pelajar usia SD/MI dengan imunisasi vaksin pencegahan masalah kesehatan reproduksi tahun ini.
Imunisasi cegah kanker serviks ini memakai vaksinasi infeksi human papillomavirus (HPV).
Pemberian vaksin HPV ini juga menjadi program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, yang ditetapkan dua kali setahun, Agustus- Desember 2023.
Kepala Dinas Kesehatan, Wiyanto Wijoyo mengatakan, vaksinasi HPV, merupakan program imunisasi untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV.
“Vaksinasi ini bermanfaat untuk mencegah kanker di area kelamin dan organ reproduksi, seperti kanker serviks dan kanker penis,” kata Wiyanto, Kamis (19/10/2023).
Di Kabupaten Malang, pemberian vaksin HPV sudah dilakukan pada Agustus 2023 lalu, melalui program BIAS.
Selama bulan imunisasi ini, juga sudah diberikan beberapa vaksin lain.
“Kita dari Dinas Kesehatan pada pelaksanaan program BIAS di Kabupaten Malang pada bulan Agustus lalu telah memberikan imunisasi vaksin HPV untuk pelajar tingkat SD,” beber Wiyanto.
Pihaknya telah mengeluarkan edaran resmi terkait pemberian vaksin HPV dan vaksin anak lainnya tersebut. Ia menekankan, pemberian vaksin HPV untuk kekebalan tubuh anak dari infeksi kanker leher rahim.
“Untuk mendukung imunisasi vaksin HPV ini, kami mengeluarkan surat edaran, dan pemberian vaksin HPV ini untuk kekebalan tubuh anak dari infeksi leher rahim,” terangnya.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Krisdayanti menyampaikan, untuk pelajar yang akan diimunisasi antara kelas 4 dan 6 SD dengan disuntikkan vaksin HPV.
“Melalui Kementerian Kesehatan, obat-obatan untuk menjaga pola hidup sehat dibantu dari pemerintah. Dan, yang lebih penting lagi, anak usia kelas 5 dan 6 SD juga harus diberikan vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks. Dan vaksin ini dipastikan diberikan gratis,” tandasnya, di sela sosialisasi bersama BKKBN, di Desa Krebet Bululawang, Senin (16/10).
KD menjelaskan, pemberian vaksin HPV melalui imunisasi ini sangat penting. Ini mengingat angka kematian tertinggi pada perempuan di antaranya karena penyakit kanker serviks dan kanker payudara.
“Dosis vaksin yang diberikan adalah 1 dan 2. Akan tetapi, bagi anak yang lewat usia SD dan sebelumnya belum pernah mendapatkan vaksin HPV ini, maka bisa diberikan secara mandiri,” pungkas Krisdayanti atau KD.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
