BERITABANGSA.ID – SAMPANG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang menggelar kegiatan lailatul ijtima di halaman Kantor MWC NU Kecamatan Omben, Senin (4/9/2023) malam.
Lailatul ijtima merupakan salah satu kegiatan rutin yang digelar secara kolaboratif antara PCNU Sampang dengan setiap MWCNU se-Kabupaten Sampang.
Kali ini kegiatan tersebut dihelat di MWCNU Omben dengan dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH Itqon Busiri, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH Nurutdin JC, Ketua Tanfidziyah MWCNU Omben KH Muzayyanul Akmal, Banom MWC NU Omben, serta pengurus Ranting NU se Kecamatan Omben.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathon, dan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan istighosah.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Omben KH Muzayyanul Akmal menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dari PCNU Sampang.
‘Alhamdulillah pada malam ini MWCNU Omben menjadi tuan rumah, dari kegiatan Lailatul ijtima yang sudah menjadi sebuah tradisi dari warga Nahdliyin,” ucapnya.
Menurut KH Muzayyan, tradisi di kalangan Nahdliyin Lailatul Ijtima merupakan pertemuan di waktu malam yang biasanya diselenggarakan setiap bulan sekali.
Tujuannya untuk menghidupkan sunnah nabi Rasulullah SAW, bertukar ilmu dan menambah ilmu supaya lebih dekat kepada Rasulullah.
Di tempat yang sama, Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH Itqon Busiri menyampaikan lailatul ijtima menjadi sebuah amanah dan tradisi dari pengurus NU, mulai dari tingkat PBNU hingga sampai ke tingkat Ranting.
“Mulai dari dulu hingga sampai saat ini isinya dari NU itu ya seperti sekarang ini, lailatul ijtima, istighosah, tahlil, bahtsul masail, dari dulu tidak pernah berubah,” ungkapnya.
Kiai Itqon Busiri juga menyampaikan bahwa NU hadir tidak lain hanya untuk kebutuhan ummat.
Dari 20 lembaga milik NU itu semuanya hadir untuk ummat dan kebutuhan ummat, seperti contoh lembaga perekonomian.
Kiai Itqon mengajak seluruh pengurus MWCNU dan Ranting, agar tidak pernah ragu menjadi pengurus dan menjadi warga NU, karena NU milik para ulama.
“NU ini tanamannya para ulama, siapapun yang menjadi ketua dan pengurus NU maka NU akan terus hidup. Seperti dawuhnya Kiai Idham Kholid, NU besar karena kita dan kita besar karena NU,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id