BERITABANGSA.ID – SAMPANG – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Aulia Rahman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar Srimangunan Sampang, Jumat (01/09/2023).
Dalam Sidaknya RH Aulia Rahman, Anggota DPRD Sampang Dapil 1 itu datang seorang diri, untuk melihat dan mendengarkan keluh kesah para pedagang yang berada di Blok C yang rencananya akan di relokasi ke Pasar Margalela.
Sesampainya di lokasi, Aulia Rahman prihatin melihat jeritan para pedagang pasar yang akan direlokasi ke Pasar Margalela, dikarenakan mereka enggan untuk direlokasi.
“Saya sangat prihatin melihat mereka, dan saya setuju dengan para pedagang untuk menolak direlokasi, karena mereka sudah berpuluh puluh tahun menempati tempat tersebut,” ujarnya.
Aulia Rahman Anggota DPRD Sampang dari Fraksi Partai Demokrat itu mengatakan, bahwa pihaknya dengan para pedagang sepakat dan kompak, jika pemerintah tetap mau merelokasi para pedagang, maka pihaknya mengancam akan melakukan aksi demo besar-besaran untuk yang ke dua kalinya.
“Jika pemerintah tetap merelokasi para pedagang, maka kami akan melakukan aksi demo yang lebih besar dari sebelumya, karena ini mengancam keberlangsungan hidup mereka untuk berjualan,” tegasnya.
Sementara itu, HJ. anis pedagang pasar di blok C mengatakan, akan tetap bertahan meski pemerintah Kabupaten Sampang berencana merelokasi mereka ke pasar Margalela.
“Kami akan tetap berdagang di sini meski diminta untuk pindah Pak,” ungkapnya
Hajjah Anies mengatakan, jika para pedagang dipindah, mereka khawatir akan ada penurunan jumlah pembeli.
“Kami ini sudah puluhan tahun di sini Pak, dan rata-rata pedagang di Pasar Srimangunan menjajakan kebutuhan pokok dan palawija di sini,” ucapnya.
Anies mengaku sangat kecewa dengan keputusan Pemkab Sampang yang berniat untuk memindahkan mereka ke Pasar Margalela.
“Kami sangat kecewa terhadap pemerintah sampang, katanya Pemerintah Sampang hebat bermartabat itu mana? Justru kalau kami dipindah maka kami akan rugi dan bangkrut kalau kami berjualan di sana. Meski ada iklan pemberitahuan pun pasti tidak ada yang beli itu,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
