Hindun juga mengajak perguruan tinggi untuk ikut berperan dalam meningkatkan kompetensi para calon pekerja migran. Ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja luar negeri.
Dalam konteks ini, ia menekankan pentingnya kesesuaian antara kemampuan, bakat, dan minat para calon pekerja dengan tuntutan pekerjaan di luar negeri.
“Dalam upaya memperluas kesempatan kerja di luar negeri, Kemnaker mengajak kerja sama antara perguruan tinggi, lulusan mereka, dan perusahaan-perusahaan di luar negeri. Hal ini dapat membuka peluang bagi lulusan perguruan tinggi untuk bekerja di lingkungan internasional yang semakin terkoneksi secara digital,” tuturnya.

Dekan FK Unusa, Dr. Handayani, mengungkapkan, pada hari ini, FK Unusa mengadakan kegiatan dan menghadirkan berbagai pembicara dari berbagai latar belakang.
Salah satu isu utama yang ditekankan dalam kegiatan ini adalah kesehatan migran. Acara ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang diadakan oleh FK Unusa dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang ke-9. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan International Organization for Migration (IOM), yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terutama untuk mendorong kesejahteraan migran.