Opini

Ip Man: 3 Strategi untuk Menumbuhkan Role Model Kebangsaan

499
×

Ip Man: 3 Strategi untuk Menumbuhkan Role Model Kebangsaan

Sebarkan artikel ini
Ip Man
Dyah Purbo Arum Larasati, Pendiri 'rumah berbagi’ dan studi demokrasi dan keamanan internasional

Oleh: Dyah Purbo Arum Larasati *

Sekuel film Ip Man begitu indah dan memukau.

Scroll untuk melihat berita

Film yang memiliki empat sekuel ini menceritakan tentang aksi bela diri atau kung fu China (martial arts), aliran Wing Chun dari kota besar di rovinsi Guangdong, China, yaitu Foshan.

Dibintangi oleh Donnie Yen, yang aslinya merupakan anak dari ibu yang memperdalam ilmu kung fu, film ini tidak gagal dalam memberikan keluwesan gerak, seni, filosofi, dan etika yang mendalam.

Lebih dari itu, jika penikmat film ini menyelidiki lebih jauh, pada hakikatnya penonton selalu diajak untuk berpikir lokal, regional, nasional, maupun global.

Tidak keliru, dengan kepopuleran film Ip Man, Donnie Yen menjadi aktor yang semakin berada di bawah lampu sorot. Satu hal yang akan dialami aktor atau aktris ketika berhadapan dengan kritikan dan impression dari publik.

Menariknya, Donnie Yen pernah berpindah kewarganegaraan dari China ke Amerika pada usia 11 tahun. Lalu pada 2010, ia memutuskan untuk kembali menjadi warga negara China. Dan kini, Donnie menetap di Hong Kong alhasil pilihan karir dan keberadaan keluarga istrinya di sana.

Karir yang hebat tidak menutup kritikan publik untuk hadir. Beberapa di antaranya yang membuat hits adalah ketika Donnie Yen diminta mundur dari terpilihnya ia menjadi presenter Oscars pada 12 Maret 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *