BERITABANGSA.ID – TULUNGAGUNG – Jaranan adalah kesenian warisan leluhur. Mewarisi tradisi Samanisme dalam ajaran animisme, yakni memasukkan roh leluhur ke dalam tubuh seseorang untuk mencari berita, informasi, dan ramalan ghaib dari punden leluhur di desanya atau wanua dalam kebudayaan.
Kali ini seni Jaranan asal kota marmer Tulungagung, New Satrio Putro Manggolo (SPM) dipercaya untuk perform HUT Kemerdekaan RI di Desa Panggungrejo, Tulungagung Sabtu (19/8/2023) siang hingga malam.
Masyarakat terlihat antusias menyaksikan sejumlah atraksi grup Jaranan dari desa sebelah baik dari Blitar, Kediri dan Trenggalek. New SPM tidak asing lagi di kalangan pecinta seni jaranan.
Kelompok Jaranan New SPM, tampil apik. Tidak hanya menampilkan seni jaranan tempo dulu tapi dikombinasi alunan musik dangdut modern, agar lebih menarik penonton.
Kelompok seni Jaranan New SPM ini sendiri dinahkodai oleh empu Didi Pupun. Basecamp seni jaranan ini sendiri mendiami Desa Ngantru, di belakang pasar Ngantru Warkop Coffee 88 Tulungagung Jawa Timur.
Didi Pupun mengatakan generasi muda di wilayah Ngantru tetap menjaga serta nguri-nguri (melestarikan) seni Jaranan di tengah pergeseran kemajuan zaman.
“Kesenian Jaranan ini peninggalan nenek moyang kita yang harus kita jaga dan kita lestarikan,” sergahnya.
Didi Pupun tidak sekadar melestarikan seni budaya, namun memberi peluang bagi pedagang kaki lima dan masyarakat untuk berjualan.
“Setiap New SPM tampil kita selalu memberikan info kepada para pedagang yang ingin berjualan, agar rosa ekonomi Tulungagung berputar,” tambahnya.