Pemerintahan

Arti Merdeka Bagi Wakil Rakyat Lumajang

161
×

Arti Merdeka Bagi Wakil Rakyat Lumajang

Sebarkan artikel ini
Bukasan
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, H Bukasan, saat mengikuti upacara 17 Agustus

BERITABANGSA.ID – LUMAJANG – Merdeka dalam arti sebenarnya yaitu merdeka urusan pangan, kesehatan dan pendidikan. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, H Akhmad, Sabtu (19/8/2023).

Menurut Akhmad, merdeka itu tidak setengah-setengah. Dari persoalan pangan itu sejahtera secara ekonomi, tidak kekurangan. Bahan pangan murah dapat dinikmati semua lapisan masyarakat.

banner 300600

“Kalau dari sisi kesehatan, masyarakat itu harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan mudah serta gratis,” katanya.

Sedangkan merdeka dari sisi pendidikan, masyarakat kata politisi PPP ini, harus menerima pendidikan secara gratis dan merata, tidak pilih kasih juga berkualitas baik.

Intinya, menurut wakil rakyat asal Kecamatan Jatiroto ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang wajib memberikan perhatian yang maksimal, wujud kemerdekaan bangsa sesuai tema HUT Kemerdekaan RI ke-78 ini.

“Jika kemerdekaan ini dinikmati bareng-bareng antara pemerintah, masyarakat dan wakil rakyat, rasanya sangat senang sekali, bukan merdeka sendiri-sendiri,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Haji Bukasan, mengatakan merdeka itu mempunyai makna bebas dari ketidaknyamanan, keterpurukan dan ketidakadilan.

“Sesungguhnya ketika kita mandiri, berdaulat dan berdikari, itu bisa dikatakan sudah merdeka,” ungkap politisi PDIP ini.

Kalau di masa lalu, merdeka itu bermakna terlepas dari penjajah, tidak terikat dengan negara lain, tidak dikuasai orang lain.

“Makna merdeka di masa sekarang, yaitu bagaimana cara kita sebagai generasi penerus bangsa adalah membangun bangsa, menyejahterakan rakyat, dan menjamin kesehatan, keselamatan, dan kemajuan bangsa Indonesia menjadi lebih baik,” paparnya lagi.

Selain itu, kata Bukasan, merdeka di makna saat ini berupa sikap yang baik, yang mencerminkan sikap-sikap teladan dan mencetak prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“Tidak hanya itu saja, sebagai generasi muda, harus turut menjaga kesatuan dan persatuan tanah air, tidak memiliki sikap SARA, mampu berkarya, bergotong-royong, berjuang, menghargai dan menghormati orang lain. Yang terpenting itu mencintai keragaman budaya di Kabupaten Lumajang ini,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *