Ia mengaku, PDI Perjuangan dengan PPP memiliki sejarah politik yang panjang di negeri ini.
“Yang pasti, PDI Perjuangan dengan PPP itu, mempunyai sejarah panjang. Dan sejarah ini tidak bisa hilang begitu saja. Akan tetapi kami sebagai generasi penerusnya akan terus merawat sejarah itu dan membangun Indonesia yang adil dan sejahtera,” ujar Estu.
Ketika disinggung siapakah sosok calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo, ia mengaku bahwa keputusan Cawapres Ganjar Pranowo ada di tangan Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Kita tunggu sampai ibu ketua umum Megawati Soekarnoputri mengumumkan siapa calon wakil presiden yang terbaik tentunya untuk Pak Ganjar,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Jombang, Ema Ummiyatul Chusna (Ning Ema), mengaku kerja sama dengan PDI Perjuangan, tidak hanya sebatas kerjasama dalam Pilpres, namun juga kerja sama di Pemilu Legislatif.
“Kerjasama dengan PDI Perjuangan ini tidak hanya untuk pemenangan Ganjar Pranowo di pilpres saja, namun juga di pileg. Yang mana nantinya kita akan saling mengamankan kursi legislatif. Bahkan kita akan saling menambah perolehan kursi,” kata Ning Ema.
Ia pun menyebut, tidak menutup kemungkinan kerja sama ini bakal berlanjut hingga pemilihan kepala daerah (Pemilukada) di Kabupaten Jombang.
“Tidak menutup kemungkinan, kerjasama ini akan berlanjut pada pilkada yang akan datang. Pasti kita akan berjuang bersama-sama, untuk menguasai kursi, di DPRD Jombang,” ujarnya.
Saat ditanya siapakah Cawapres yang tepat usulan dari PPP, ia mengaku bahwa sosok yang tepat mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres nanti adalah Sandiaga Uno.
“Kalau dari PPP usulannya adalah Pak Sandi, tapi lagi-lagi, kan keputusannya ada di ibu Ketum PDI Perjuangan ibu, Megawati. Dan kita menghormati keputusannya nanti,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
