Penanggung Jawab Operasional (PJO) Kabag QHSE Imam Gozali PT Teknindo Geosistem Unggul menambahkan, saat gempa terjadi, para karyawan diarahkan untuk berlindung.
“Jika terjadi gempa bumi, kita harus selamatkan diri kita masing-masing. Jika memungkinkan, kita selamatkan aset-aset berharga kita,” tandasnya.
Simulasi ini dilakukan oleh PT Teknindo Geosistem Unggul yang memang telah menerapkan sistem manajemen K3 standar ISO 45001.

Bukan tanpa alasan jika PT Teknindo Geosistem Unggul melakukan simulasi gempa untuk kesekian kalinya setelah dua tahun lalu.
PT Teknindo Geosistem Unggul merasa perlu tetap waspada terhadap sesar Surabaya dan sesar Waru yang berpotensi menimbulkan gempa berkekuatan 6,4 SR di Kota Surabaya sesuai prediksi para pakar geologi dan kebencanaan.
Adanya dua patahan atau sesar yang disosialisasikan oleh Kementerian PUPR sejak 2018 lalu itu harus tetap disikapi dengan penuh kewaspadaan oleh warga Kota Surabaya.
“Karena gempa itu datangnya kapan kita tidak pernah tahu. Jadi kami sebagai warga Kota Surabaya senantiasa harus selalu melakukan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi gempa. Dan untuk itu karyawan di perusahaan ini dilatih dengan cara simulasi,” terang Direktur PT Teknindo Geosistem Unggul Wahyu P Kuswanda.
Wahyu P Kuswanda menambahkan simulasi kondisi darurat bagi PT Teknindo Geosistem Unggul wajib dilakukan karena perusahaan telah menerapkan sistem manajemen K3 standart ISO.
“Jadi beberapa kondisi darurat yang selalu kita simulasikan adalah kebakaran dan gempa,” sambungnya.
Sekadar diketahui, Surabaya berpotensi terjadi gempa akibat patahan Sesar Surabaya dan Sesar Waru.
Patahan sesar ini disinyalir mampu menghasilkan gempa berkekuatan 6,4 SR di sebagaimana prediksi para pakar geologi dan kebencanaan.
Adanya dua patahan atau sesar yang disosialisasikan oleh Kementerian PUPR sejak 2018 lalu tersebut harus tetap disikapi dengan penuh kewaspadaan oleh warga Kota Surabaya.
Maka dari itu, PT Teknindo Geosistem Unggul melakukan simulasi gempa untuk kesekian kalinya setelah dua tahun melaksanakan simulasi serupa.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id