Pendidikan

Pocongan Meriahkan Pawai MPLS MAN Surabaya, dan Tahun Baru Islam

67
×

Pocongan Meriahkan Pawai MPLS MAN Surabaya, dan Tahun Baru Islam

Sebarkan artikel ini
MPLS MAN Surabaya
Salah satu kostum pocong menjadi favorit dal pawai akhir MPLS MAN Surabaya dan menyambut tahun baru Hijriyah

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Menutup pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya digelar berbeda dengan sebelumnya.

Para siswa pawai dengan mengenakan berbagai macam pakaian tradisional yang mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia yang majemuk.

Scroll untuk melihat berita

Selain mengakhiri MPLS, kegiatan pawai siswa MAN Surabaya ini juga untuk memeriahkan tahun baru Islam 1 Muharam.

Pawai kali ini diikuti sebanyak 1200 siswa MAN dengan keliling jalan perkampungan Wonorejo di sekitar sekolah.

Uniknya ada yang mengenakan pakaian tradisional, arab, dan pakaian demit.

Peserta pawai ini juga membawa spanduk dan poster bertuliskan tentang semangat menyambut tahun baru Islam.

Para siswa ini tampak ceria dan bersemangat saat berjalan kaki menyusuri rute pawai.

Ada yang berdandan ala hantu pocong yang digambarkan sudah bertobat.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan peringatan 1 Muharram 1445 Hijriyah untuk seluruh civitas akademika Madrasah Aliyah Negeri Kota Surabaya Tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka membumikan nilai-nilai moderasi beragama,” ungkap Muhammad Suwar, Waka MAN Surabaya.

Di samping itu, kata M Suwar, kegiatan ini untuk mengingat sejarah hijrah yang memiliki makna perubahan yang luar biasa. Bagaimana sejatinya manusia harus berubah menuju masyarakat Indonesia yang madani, masyarakat Indonesia yang bermoderasi beragama.

“Tema yang kita angkat kali ini memperkuat kerukunan begitu juga kesatuan negara Republik Indonesia. Hal ini kita jaga dengan tetap menghargai nilai-nilai budaya lokal, memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk bisa bersama-sama menjadi bagian dari bangsa ini. Kita wujudkan dalam bentuk kegiatan pawai,” ucapnya.

Sementara itu, sejumlah siswa mengaku senang mengikuti pawai ini. “Pawainya tertata rapi dan tidak macetkan jalan meski yang ikut banyak, sekitar 1200 siswa. Pakaian yang dikenakan beraneka ragam ada dress code berkelas. ada juga yang unik jadi Pocong gitu,” ujar Artanindia lailatul amalia, salah seorang peserta pawai.

“Pakaian kostum pocongan itu maknanya kayak suruh taubat, ingat mati. Nah, pada pawai perigatan Tahun baru Hiriyah ini, kita juga sebagai umat beragama Islam harus selalu bisa menyemarakannya. Semoga kita bisa berjumpa lagi di 1 Muharram berikutnya, dengan keadaan yang sehat wal afiat sebagai umat muslim,” ujarnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *