BERITABANGSA.ID – SAMPANG – TNI manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali digelar di wilayah Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, Rabu (12/7/2023).
TMMD merupakan wujud dari kemanunggalan TNI dan rakyat dalam bentuk operasi bhakti yang dilaksanakan bersama-sama,
kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah daerah dan masyarakat harus maksimal, hingga kemanfaatannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Hal itu diungkap Komandan Korem 084 Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, usai melaksanakan upacara pembukaan TMMD ke-117 TA 2023 yang digelar di lapangan Alun-Alun Trunojoyo Sampang.
Dalam upacara pembukaan TMMD itu terlihat dihadiri oleh Wakil Bupati Sampang Haji Abdullah Hidayat yang sekaligus menjadi inspektur upacara, Danrem 084 Bhaskara Jaya, Dandim 0828 Sampang, Dandim se Madura, Kapolres Sampang, serta dari tokoh masyarakat.
Wakil Bupati Sampang Haji Abdullah Hidayat menyampaikan, pelaksanaan kegiatan TMMD ini adalah sebagai langkah nyata keterlibatan TNI dalam membangun desa, dalam sisi formula TMMD menjadi lompatan metologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan kordinasi lintas sektor.
“Saya sangat berterimakasih yang sebesar-besarnya atas kegiatan TMMD ke-117 di Kabupaten Sampang ini, tentunya ini banyak manfaat dan makna yang bisa kita ambil dari kegiatan TMMD ini, salah satunya berdampak pada meningkatnya kegiatan masyarakat, serta meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ucapnya.
Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat juga mengatakan, bahwa TMMD mampu mengentaskan dari ketertinggalan, melakukan percepatan pembangunan dengan tema “Dedikasi terbaik membangun NKRI.”
“Itu mengandung arti semangat kemanunggalan TNI Rakyat dalam upaya mempercepat pembangunan di daerah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dari terisolisasi menjadi terbuka akses jalannya,” ujarnya.
Sementara itu Dandim 0828 Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto mengatakan, program TMMD kali ini bukan hanya sasaran untuk fisik saja, namun juga menyasar program non fisik.
“Salah satunya penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan anti narkoba, penyuluhan stunting, penyuluhan posbindu, dan pelayanan KB kesehatan,” jelasnya.
Intinya kata Suprobo, program TMMD sangat dibutuhkan, dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah.
“Tentunya untuk wilayah pedesaan, daerah tertinggal, terpencil, maupun terisolir ini jelas dibutuhkan, oleh karena itu dalam program TMMD kali ini tentunya kami berusaha semaksimal mungkin untuk supaya manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
