Namun, upaya perawatan yang dilakukan Diana tidak dihargai pihak keluarga Hwashing yang ada di Jombang. Bahkan, Diana dituduh melakukan penyekapan terhadap Hwashing pada 6 November 2022.
“Berselang sehari, keluarga besar mertua lalu membawa Hwashing pulang ke Jombang. Bisa dibayangkan derita yang saya alami saat itu, sudah totalitas merawat malah dituduh menyekap,” jelasnya.
Tiga hari berselang, keluarga Hwasing datang lagi ke rumah Diana untuk mengambil obat yang diperlukan.
Obat yang dibutuhkan Hwashing seharga ratusan juta itu telah dibayar menggunakan uang pribadi Diana.
Derita Diana masih terus berlanjut setelah mendengar kabar suaminya dirawat di RSI Jombang pada 27 November 2022. Yang ia sesalkan, kabar tersebut datang bukan dari pihak keluarga, melainkan dari orang lain.
“Kabar ini justru saya terima dari pihak lain, karena keputusan untuk membawa ke RSI Jombang diambil sepihak. Berselang dua hari, saya didampingi kedua orang tua turut menjaga di rumah sakit,” ucapnya.
Nasib pilu memuncak ketika Hwasing dikabarkan meninggal dunia pada 2 Desember 2022. Bukannya berdamai di tengah duka, Diana malah dituduh oleh keluarga suaminya telah membunuh almarhum, melakukan penyekapan, hingga tidak pernah memberi makan semasa hidup Hwashing.
Tidak berhenti di situ, nama Diana juga tidak dicantumkan di nisan Hwashing. Sebagaimana adat Tionghoa, bahwa nama istri dan keluarga yang hidup dicantumkan dalam nisan keluarga yang meninggal.
“Usai pemakaman, saya masih dituduh dengan dengan berbagai macam bentuk fitnah. Lebih menyakitkan lagi hal itu dilakukan di hadapan banyak orang dan di tempat umum. Jadi sejak awal ternyata saya hanya dianggap orang lain. Bahkan di bongpai atau batu nisan makam, nama saya tidak dicantumkan,” tandasnya.