Pantauan di kediaman rumah duka pada siang ini, terlihat ramai orang berdatangan secara bergantian. Mereka rata-rata dari warga sekitar dan saudaranya dari pihak keluarga.
Di ruang tamu ini, sebagian orang terlihat wajahnya berkaca-kaca. Sewaktu-waktu begitu melihat foto almarhum Rani, air matanya menetes. Sehingga tak lama berselang digelar doa bersama.
Almarhum Rani diketahui memiliki 5 anak. Ia berangkat haji bersama anak pertamanya. Saat pemberangkatan hingga melaksanakan rangkaian ibadah wajib haji, kondisinya masih dalam keadaan sehat. Bahkan tak jarang melakukan komunikasi dengan pihak keluarga yang ada di rumah.
Namun setelah hendak melakukan ibadah sunnah di Makkah, kondisi kesehatan tubuh Rani alami penurunan. Bahkan nafsu makannya menurun hingga alami penyakit sesak nafas. Hal ini disampaikan langsung Mohammad Aman, anak ketiga dari almarhum.
“Sebelumnya sehat total. Pas di sana itu kurang sehat kondisinya hingga sempat sakit 3 atau 2 hari an gitu. Sebelumnya katanya sudah tidak makan dua harian dan dirawat satu hari sampai dikabarkan meninggal dunia itu. Kalau kondisi anak pertama sedih dan kondisinya sehat,” ujarnya di kediamannya.
Begitu mendapatkan kabar duka tersebut, ia mengaku kaget. Lantaran ia sempat mendapat panggilan telepon seluler dari Makkah, namun tak terangkat.
“Saat saya telpon balik mbak. Terus orangnya bilang. Sudah jangan kaget, ibu sudah gak ada. Wasiatnya punya tanggungan sama seorang, saya bilang tunda tapi kok gak mau minta diselesaikan langsung. Itu waktu isya’, waktu itu masih lancar bicaranya,” katanya.
“Jadi setelah itu saya langsung berangkat bayar utang 500 itu, setelah itu langsung saya pesan suara kalau sudah dilunasi utangnya. Dua jam kemudian terus dapat kabar kalau sudah tidak ada,” pungkas.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
