BERITABANGSA.ID – PROBOLINGGO – Bulan Bung Karno menjadi momentum bagi DPC Kota Probolinggo untuk mengimplementasikan Trisakti Bung Karno, yakni berkepribadian dalam kebudayaan.
Hal itu, dilakukan dengan menggelar gerak jalan budaya pada Sabtu (1/7/2023) yang diikuti oleh 39 peserta baik dari struktural maupun non struktural.
Pelepasan gerak jalan budaya dibuka oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno. Pelepasan juga ditandai dengan pelepasan ratusan merpati.
“Saya mengapresiasi penuh apa yang dilakukan oleh DPC Kota Probolinggo dalam upaya implementasi Trisakti Bung Karno khususnya berkepribadian dalam bidang kebudayaan,” ucap Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jatim itu.
Apa yang dilakukan oleh DPC Kota Probolinggo, merupakan bentuk perwujudan bahwa PDI Perjuangan cinta masyarakat. Hal ini, menurutnya harus terus dilakukan secara rutin.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, gerak jalan budaya ini dibuka,” ucap Sri Untari di depan Kantor DPC Kota Probolinggo, Jalan Brantas, Kademangan.
Dalam kesempatan, Sri Untari juga mengingatkan bahwa PDI Perjuangan punya bacapres Ganjar Pranowo. Ia juga mensosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai sosok yang harus didukung.
Sementara itu, Ketua DPC Kota Probolinggo, Haris Nasution menjelaskan bahwa pelaksanaan gerak jalan budaya dilakukan secara mandiri dan sukarela. Para kader bergotong-royong untuk menggelar acara tersebut.
“Gerak jalan budaya ini bagian dari perayaan Bulan Bung Karno. Di mana digelar secara mandiri dan gotong royong sehingga menunjukkan dengan benar bagaimana PDI Perjuangan menyatu dengan rakyat,” ucap Nasution.
Pihaknya juga bangga dengan antusiasme para kader yang ikut. Tidak hanya struktural namun juga non struktural.
“Terima kasih kepada para kader yang begitu antusias mengikuti ini. Semoga ini menjadi bagian dari upaya untuk kembali memenangkan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 yang akan datang,” tegasnya.
Gerak jalan budaya itu, juga diikuti oleh lintas generasi. Bahkan juga didominasi oleh generasi milenial.
Dalam kesempatan itu pula, sejumlah tokoh masyarakat maupun tokoh agama juga turut hadir. Salah satunya ulama muda yang biasa disapa Gus Tajud.
Sontak, pelaksanaan gerak jalan budaya ini juga menyita perhatian warga. Terlebih lagi, para peserta menggunakan berbagai kostum tidak hanya simbol PDI Perjuangan, namun juga berbagai jenis pakaian adat tradisional.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
