Lewat buku bacaan yang telah disiapkan tersebut, siswa bisa mengenal banyak budaya di Indonesia. Saat ini, pengenalan budaya Indonesia banyak dilakukan lewat cerita yang ditulis oleh sejumlah penulis yang telah melewati berbagai seleksi seperti sayembara penulisan buku bacaan yang lazim dilakukan seperti Gerakan Literasi Nasional (GLN).
Berbicara tentang budaya atau kegiatan berbudaya, hal ini sejalan dengan program Merdeka Belajar Episode 13: Merdeka Berbudaya, yang juga telah digulirkan oleh Kemendikbudristek.
Tidak hanya mengenalkan budaya lewat buku, Kemendikbudristek juga meluncurkan kanal Indonesiana sebagai media mengenalkan budaya kepada siswa.
Dikutip dari mediaindonesia.com (2021), kanal Indonesiana ini bertujuan untuk mewadahi, mengintergrasikan, serta mempromosikan karya dan ekspresi budaya masyarakat Indonesia.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menuturkan, kanal Indonesiana merupakan salah satu upaya mewujudkan visi pemajuan kebudayaan, yakni Indonesia bahagia berlandaskan keanekaragaman budaya yang mencerdaskan, mendamaikan, dan menyejahterakan.
Ia memaparkan, Indonesia adalah negara pertama di dunia yang memiliki Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) untuk mengukur pemajuan kebudayaan.
Dalam mengukur IPK, aspek yang dinilai adalah warisan budaya, ketahanan sosial budaya, pendidikan, ekonomi budaya, gender, budaya literasi, dan ekspresi budaya.
