Ekonomi dan Bisnis

Bikin 30 QRis, Kampung Coklat Blitar Dimodali Bank Jatim 3 Miliar

202
×

Bikin 30 QRis, Kampung Coklat Blitar Dimodali Bank Jatim 3 Miliar

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.ID BLITAR – Untuk menunjang performa Kampung Coklat, Bank Jatim memberi modal kerja Rp3 miliar untuk pembuatan Qris metode pembayaran di 30 tenant.

Bantuan modal kerja itu diharapkan lebih menunjang ekspor Kakao dan produk turunannya. Karena ekspor Kakao sendiri adalah sektor prominent Jawa Timur pada 2022 tembus USD 323,08 juta.

Scroll untuk melihat berita

Negara tujuan utama ekspor Kakao adalah Amerika Serikat, India, China, Australia dan Estonia.

Keberadaan Kampung Coklat telah menjadi Desa Pendulum Devisa yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus bisa meningkatkan daya saing komoditasnya.

Pemerintah selain memberi modal kerja juga memberi pendampingan dan pelatihan sehingga komoditi yang dihasilkan dapat memenuhi kualitas dan kuantitas yang sesuai standar dan kebutuhan ekspor.

Kampung coklat ini ditetapkan menjadi Desa Pendulum Devisa di bawah binaan Bank Jatim baru diresmikan pada 30 Mei 2023. Desa ini memiliki komoditi yang menjanjikan untuk dikembangkan, serta pangsa pasarnya, juga sangat besar baik di dalam maupun luar negeri.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kampung Coklat di Desa Kademangan, Kabupaten Blitar, Minggu (25/6/2023), ini mengatakan selain Kampung Coklat, dua Desa Pendulum Devisa lainnya di Jatim yaitu Desa Ngindeng, Kabupaten Ponorogo dan Desa Trayang, Kabupaten Nganjuk dengan komoditi jahe gajah.

Budidaya coklat yang dikembangkan serta produk olahan yang dihasilkan Desa Kademangan ini akan bisa meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat setempat.

Pemprov Jatim akan mensupport Kampung Coklat sedemikian rupa agar ekspornya semakin meningkat.

Melalui Disperindag Jatim, Kampung Coklat mendapatkan materi prosedur ekspor, hingga bantuan proses penerbitan phytosanitary dari Balai Karantina Pertanian.

Selain kontribusinya terhadap perekonomian daerah, Kampung Coklat juga menjadi tujuan wisata edukatif.

Para pengunjung dapat melihat langsung budidaya Kakao dan beragam produk olahan cokelat lain.

“Kita mendorong desa lain untuk mengikuti jejak Kampung Coklat. Masih banyak desa dengan produk potensial yang menurutnya akan sukses di pasar Internasional,” ujarnya.

Selain coklat, varian kopi di Jatim jika didukung ekspornya, bisa jadi pemacu ekonomi regional yang dampaknya sangat besar ke masyarakat.

“Yang penting komunikasikan sesuai birokrasi dan jangan lelah mengusahakan,” tukasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *