Pendidikan

Merdeka Belajar dan Upaya Kenalkan Literasi dan Budaya

249
×

Merdeka Belajar dan Upaya Kenalkan Literasi dan Budaya

Sebarkan artikel ini
Merdeka belajar

Selama ini, Indonesia dikenal dengan negara yang minat bacanya rendah. Dalam buku Kiat Jitu Anak Gemar Baca Tulis, Ana Widyastuti, MPd (2017) memaparkan bahwa, hanya ada 17,66 persen anak-anak Indonesia yang memiliki minat baca, Sementara, yang memiliki minat menonton mencapai 91,67 persen.

Artinya hanya ada 1 dari 10 anak Indonesia yang memiliki minat baca, dan 9 dari 10 anak Indonesia lebih suka menonton televisi. Pernyataan Ana ini berdasarkan survei tiga tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilakukan pada 2012 lalu.

Hasil survei BPS tersebut menjadi salah satu alasan para penggerak literasi mendorong siswa untuk mencintai buku. Meningkatkan minat membaca siswa yang selama ini cukup rendah.
Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) beberapa waktu lalu menggulirkan program Merdeka Belajar Episode ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.

Dalam program ini, Kemendikbudristek telah mengirimkan bahan bacaan berupa buku-buku bermutu demi peningkatan literasi.

Dalam program Merdeka Belajar episode 23 ini, diharapkan semua pihak seperti Kepala Sekolah, Guru, Pustakawan, turut serta mengajak siswa untuk mencintai buku dan membaca buku-buku yang dikirimkan ke sekolah mereka. Dengan begitu, keberadaan perpustakaan tidak hanya dijadikan gedung “angker” atau tempat formalitas sebagai pelengkap sekolah.

Sebaliknya, perpustakaan bisa menjadi tempat untuk berburu informasi yang dapat meningkatkan cakrawala pengetahuan siswa.

Mengenal budaya Indonesia juga bisa dilakukan dengan membaca buku-buku bermutu yang dikirimkan ke sekolah-sekolah.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60