BERITABANGSA.ID – BLITAR – Melalui bidang perekonomian Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Blitar melakukan sosialisasi literasi dan inklusi keuangan bersama pelaku usaha di Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini bertemakan edukasi, digitalisasi, literasi dan inklusi keuangan bagi para pelaku usaha.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah, didampingi oleh Sekda Blitar Izul Marom dan jajarannya di Kampung Coklat, Selasa (6/6/2023).
Rini Syarifah, mengatakan kegiatan seperti ini sangat penting. Apalagi mengacu pada hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan (SNLIK) Jawa Timur 2022, di mana untuk indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan mengalami kenaikan sebesar 16,05% dan 5,07% dibanding pada 2019.
“Berdasarkan survei itu, sangat penting sekali sosialisasi literasi dan inklusi keuangan. Dengan tujuan, agar masyarakat paham sehingga ketika hendak menggunakan produk atau layanan jasa keuangan bisa lebih tau terkait risiko, manfaat, dan informasi atas produk dan keuangan yang dimiliki,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rini Syarifah menjelaskan, kenaikan literasi dan inklusi keuangan sangat penting untuk memaksimalkan percepatan sistem digitalisasi terutama di sektor keuangan.
“Peningkatan literasi dan inklusi keuangan ini menjadi bagian yang sangat penting juga dalam proses penguatan pengetahuan pelaku UMKM agar bisa mandiri dan memiliki potensi besar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Rini Syarifah juga menekankan perlunya koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas program Pemkab Blitar seperti TPKAD dan TP2DD, OJK dan perbankan, serta BUMD.
“Saya tekankan perlu adanya koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas program antara Pemkab Blitar yang diwakili oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dengan Otoritas Jasa Keuangan Kediri, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kediri, Lembaga Keuangan Perbankan dan Non Perbankan, BUMD Kabupaten Blitar BPR Artha Selaras, guna mendorong literasi keuangan di masyarakat untuk mewujudkan system keuangan inklusif yang lebih merata di Kabupaten Blitar,” tegasnya
Menurutnya, kegiatan sosialiasi merupakan gerakan nyata dari Pemkab Blitar untuk mewujudkan pemahaman kesejahteraan masyarakat terkait keuangan dan usaha.
“Kegiatan ini upaya memperkecil kesenjangan antara inklusi dan literasi keuangan, memfasilitasi edukasi keuangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat termasuk kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Blitar,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Rini Syarifah berharap kegiatan sosialisasi tersebut membawa pemahaman yang berdampak positif bagi pelaku UMKM.
“Harapan besar semoga sosialisasi ini mampu mengembangkan dan memahamkan UMKM beserta para pelakunya terkait konsep dasar dari produk keuangan, serta perencanaan dan pengelolaan keuangan yang lebih baik,” tutupnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
