Dengan adanya hal-hal negatif pada informasi di media sosial, Warganet harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari perbuatan keliru seperti membagikan berita yang belum tentu kebenarannya.
Peran Medsos di Pemilu
Peran media sosial dalam pemilu adalah mendukung interaksi sosial, sehingga mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif yang timbal balik.
Dalam perkembangannya, media sosial menjadi penting sebagai sarana yang efektif dalam proses komunikasi politik, khususnya dalam konteks kampanye pemilu yang dapat menjadi perantara para peserta pemilu dengan masyarakat, yaitu komunikasi secara jarak jauh dan bersifat massif.
Oleh karena itu, melalui media sosial, peserta pemilu dapat melakukan komunikasi politik dengan para pendukung atau konstituennya, yaitu untuk membangun atau membentuk opini publik dan sekaligus memobilisasi dukungan politik secara masif.
Pemanfaatan media sosial juga telah meningkatkan jaringan komunikasi politik, relasi politik dan partisipasi politik masyarakat dalam pemilu.
Hal ini sering kita jumpai di masa-masa kampanye politik para kandidat pemilu.
Media Sosial Sebagai Tantangan Dalam Pemilu
Pada era digital, secara umum peserta pemilu sering diterpa isu negatif. Isu-isu negatif muncul dan berkembang di media sosial, isu tersebut memiliki dua pola, yaitu: