Daerah

Pemdes Plantungan, Dulu Desa Tertinggal Kini Desa Berkembang

186
×

Pemdes Plantungan, Dulu Desa Tertinggal Kini Desa Berkembang

Sebarkan artikel ini
Desa Plantungan
Kepala Desa Plantungan, Endang Susana

BERITABANGSA.ID – BLORA – Desa Plantungan yang terletak di ujung utara Kabupaten Blora dahulu berstatus desa tertinggal.

Desa yang berbatasan dengan Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang itu, kini sudah berubah jadi desa berkembang.

Hal itu tak terlepas dari banyaknya program inovasi kepala desa (Kades) selama 4 tahun belakangan.

Dari tangan dingin Kades Endang Susana, masyarakat Desa Plantungan mulai merasakan berbagai manfaat.

Berbagai program di antaranya sebanyak 670 KK mendapat program air bersih.

Program lainnya, setiap bulan ada arisan RT, tahlilan, pengajian, pembangunan madrasah dan sekolah gratis.

Selain itu ada progam 1000 kambing dengan sistem undian sejak 2014 – 2023.

“Pengembangan program petani tebu dengan luas 85 hektare warga desa sebanyak dari 435 KK yang memiliki lahan tebu 420 KK, ada program kerukunan bermasyarakat, sambatan atau gotong royong.

Yang menarik, jika ada warga tidak ikut sambatan akan diberi sanksi sosial dan bila meninggal dunia tidak diantar.

Endang Kades Plantungan, mengatakan, ada pula program santunan yatim piatu memakai dana RT yang didapat dari iuran warga per bulan sekali.

Ada pula bantuan bagi warga yang sakit, untuk yang meninggal akan diberi santunan. Ada pun iuran warga dipungut minimal per KK Rp10.000.

Selain itu, ada bantuan bedah rumah sebanyak 15 titik, ada Banprov dari senator PPP TA 2021 dan 2022 dari DPRD Provinsi Abu Navi 2 titik saluran drainase dengan anggaran 300 juta yang masing-masing 150 juta, untuk TA 2022 ada 2 titik talud dan drainase dengan anggaran 230 juta rupiah.

“Sedangkan di tahun 2023 pembangunan Desa Plantungan meliputi Sanitasi Desa (Sandes) anggaran bersumber APBN sebesar 350 juta dan P3I saluran irigasi sebesar 200 juta rupiah, tetapi belum terealisasi karena desa mendapatkan SK stunting dan desa tertinggal,” ungkapnya.

Penerima bantuan bedah rumah, Wagimen pada 2022 dengan anggaran 20 juta rupiah merasa senang, karena rumahnya lebih baik dan layak.

Pengerjaannya dilakukan gotong-royong dengan upah tenaga hanya 2,5 juta rupiah.

“Pengajuan di tahun 2020 anggarannya kurang, maka Pemdes Plantungan mengajak gotong- royong masyarakat,” ujarnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *