Pendidikan

60 Santri se-Jatim Ikut Seleksi Rebut Beasiswa ke Mesir

59
×

60 Santri se-Jatim Ikut Seleksi Rebut Beasiswa ke Mesir

Sebarkan artikel ini
Seleksi beasiswa ke Mesir
Ketua LPPD Prof Dr KH Abd Halim memberikan sambutan

BERITBANGSA.ID-SURABAYA – Berbagai pondok pesantren se Jawa Timur memperebutkan kesempatan mendapatkan beasiswa S1 di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Sebanyak 60 orang dari ratusan pendaftar yang memenuhi persyaratan administratif mengikuti test di gedung Islamic Center Surabaya, Selasa (23/5/2023).

Dalam kesempatan membuka rapat koordinasi penguji, sejak 3 tahun terakhir Pemprov Jatim menambah jenis beasiswa yang untuk kalangan pesantren, melalui program beasiswa santri pondok pesantren ke Universitas Al-Azhar Kairo.

Ada 60 orang yang sudah dibiayai dan saat ini tengah penempuh pendidikan di Kairo, dan akan menyusul tahun ini 30 orang lagi.

Ketua LPPD, Profesor Abdul Halim Soebahar, menjelaskan program ini digagas oleh Bu Hajjah Khofifah Indar parawansa, Gubernur Jatim.

Lanjut, Soebahar, selama ini ibu Gubernur sangat besar membiayai fasilitasi pengembangan pesantren.

“Pemprov sudah mengalokasikan anggaran yang cukup besar dari APBD untuk beasiswa-beasiswa itu, termasuk yang ke Mesir,” imbuhnya.

Penerima beasiswa harus mengikuti seleksi yang sangat ketat. Dari menguasai kitab, mereka juga diuji kelayakan potensi akademik dan wawasan kebangsaannya.

“Kita ingin supaya, mereka nantinya menjadi intelektual muslim yang mumpuni dan memiliki komitmen kuat terhadap kebangsaan dan keIndonesiaan. Ada dua aspek yan kualifikasi akademik SDM pesantren,” ucap Soebahar.

Mereka yang lolos dari seleksi ini, akan mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu ujian kompetensi bahasa Arab langsung dari para dosen-dosen Universitas Al-Azhar.

Selanjutnya, mereka akan mengikuti matrikulasi bahasa selama 5 bulan di kampus PUSIBA Bekasi.

PUSIBA (Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab), satu-satunya lembaga di Indonesia yang mendapatkan kepercayaan Universitas Al-Azhar dan OIAA (Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar) untuk menyiapkan calon-calon mahasiswa yang memenuhi kelayakan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, calon yang lolos dari 2 tahap seleksi di LPPD akan menempuh program intensif di Bekasi mulai bulan Juni yang akan datang.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *