Bagi yang gemar berolahraga, terutama yang berlatih keras, maka hidroterapi ini dapat digunakan untuk pemulihan.
Terapi air hangat dan dingin juga banyak digunakan para atlet setelah berolahraga.
Hidroterapi ini membantu proses pemulihan untuk membuat tubuh tetap bugar setelah latihan keras.
Selain itu, hidroterapi juga dapat menghindari nyeri otot yang rentan terjadi setelah berlatih.
Namun juga ada beberapa manfaat terapi air dingin yang diterbitkan Medical Daily, seperti dapat mengurangi peradangan dan meredakan ketegangan otot.
Ini karena syok dingin menurunkan kadar interleukin 1 beta (IL-1β), molekul pemberi sinyal yang memicu peradangan.
Yang kedua, terapi air dingin juga bisa meningkatkan sirkulasi. Teknik ini meningkatkan sirkulasi darah dengan menyempitkan pembuluh darah dan mengeluarkan sisa metabolisme, sehingga memasok jaringan otot dengan darah segar yang kaya oksigen.
Ketiga, juga dapat meningkatkan energi. Air dingin dapat menyebabkan pelepasan adrenalin, yang meningkatkan tingkat energi. Ini juga mengarah pada peningkatan kejernihan dan fokus mental dan dapat membantu memerangi kelelahan.
Dan yang selanjutnya, terapi air dingin juga bisa meningkatkan sistem kekebalan.
Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Plos One menunjukkan bahwa air dingin berdampak positif pada kekebalan.
Paparan air dingin menawarkan kekebalan yang lebih baik daripada yang lain. Ada beberapa risiko yang terkait dengan paparan air dingin, termasuk hipotermia, aritmia, dan serangan jantung.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga sesi terapi dingin Anda, singkat dan mengikuti panduan medis yang tepat sebelum memilihnya.
Perlu diingat, mandi air dingin tidak boleh lebih dari 15 menit, kata John Gallucci, koordinator medis Major League Soccer, menurut Everyday Health.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
