BERITABANGSA.ID-JOMBANG – Kisah inspiratif datang dari salah satu Calon Jemaah Haji (CJH) di Kabupaten Jombang. Adalah Solati namanya, nenek usai 95 tahun asal Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
Sehari-hari, lansia janda ini hanyalah berprofesi sebagai tukang pijat di rumah yang terbangun sederhana. Di samping itu juga sebagai buruh tani. Sejak dahulu, nenek empat anak ini mengaku punya mimpi untuk naik haji.
Ditemui di kediamannya pada Jumat (19/5/2023) pagi, Solati sedang sibuk menyiapkan sejumlah barang bawaannya ke tanah suci. Tak lama berselang, seorang ibu-ibu menggendong anaknya datang ke rumah nenek Solati.
Rupanya tujuannya ingin memijatkan anaknya yang masih bayi. Solati pun menyambut dengan sapaan hangat. Di depan rumah sederhananya kemudian, Solati memijat bayi dengan tenang. Berprofesi sebagai tukang pijat, katanya dari keturunan ibunya.
“Insyaallah turun temurun, jadi mbah saya dulu ya tukang pijat. Nah aktivitas sehari-hari ibu saya ini di petani, kemudian kalau ada orang yang mau pijat, ya dipijat mulai dari orang tua dan anak kecil. Kalau soal jasa pijatnya emak saya ya sukarela, ada yang ngasih mulai dari 20 ribu dan paling tinggi itu 100 ribu,” ujar Tiami (54) anak ke-3 Solati dari 4 bersaudara.
Semenjak usia sekitar 30-an, Solati mulai menabung dari hasil pijat dan bertani. Setiap ada pelanggan atau ketika mendapatkan rezeki, ia sisihkan untuk disimpan dan sebagian dibuat bersedekah terhadap orang yang membutuhkan.
“Awalnya dulu yang ditabung dengan disimpan di dompet gitu saja. Baru setelah puluhan tahun disimpan, saya mendampingi agar ditabung di bank saja. Baru nanti kalau sudah cukup, didaftarkan umrah dan haji gitu,” katanya.
Dari hasil puluhan tahun menabung, nenek Solati akhirnya daftar haji usia lansia pada 2018. Dan di 2023 inilah, nenek buta huruf ini dipanggil untuk menunaikan rukun Islam yang ke-5 itu.
“Sebenarnya ibu saya ini sudah dipanggil untuk haji pada tahun 2021, namun ditunda karena pandemi. Pas 2022 kemarin tertunda lagi karena aturan usia. Dan alhamdulilah tahun ini dipanggil untuk berangkat haji itu, sudah tes semua dan kondisinya alhamdulilah sehat,” jelasnya saat ditemui awak media.
Berhasil naik haji, mengaku bangga dan bersyukur. Sebab mimpi dan niat sejak puluhan tahun lalu telah terwujud. Solati dijadwalkan berangkat pada kloter kedua tanggal 19 Juni 2023 mendatang.
“Emak seneng banget, bersyukur dan sudah menyiapkan barang-barang bawaannya mulai sekarang. Saya sebagai anaknya, mendoakan agar kondisi emak tetap sehat, dari pemberangkatan hingga pada saat menunaikan ibadah haji di sana. Semoga menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya berkaca-kaca.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id