Selama hampir 700 tahun, Klenteng Hong Tik Hian terus melestarikan ajaran Tridharma atau ajaran kebenaran ini.
Ketua Umum PPTID se-Indonesia Ong Khing Kiong merupakan pengurus klenteng tersebut. Ia adalah putera kedua dari pendiri atau dikenal sebagai Bapak Tridharma, Ong Khie Tjai.
Wakil Ketua Umum PTITD se-Indonesia, Liem Wan Tjing juga mengatakan, PTITD se-Indonesia sendiri berdiri sejak 1967. Pada tahun 1988, ada pembentukan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi dan ditandatangani oleh Ketua Umum PTITD se-Indonesia saat ini, Ong Khing Kiong.
“AD/ART ini perlu pembaruan,” tandasnya.
Sementara itu, Dewan Penasehat PTITD se-Indonesia Go Tjong Ping turut menambahkan, setelah pelantikan ini juga melakukan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
Mukernas antara lain membahas pembaruan AD/ART yang dibuat sejak 1967 dan belum pernah diubah sehingga perlu disempurnakan.
“Artinya, sudah lima puluh tahun. Generasi sekarang ini ingin memperbarui, ingin menyatukan semua akan diperbaiki,” ucapnya.
Perbaikan atau pembaruan AD/ART PTITD se-Indonesia ini memerlukan satu kesepakatan bersama. Rakernas akan menjadi referensi perubahan AD/ART dalam Musyawarah Nasional (Munas) sekaligus pengesahan.
“Kalau nanti itu mau jalan, kita bisa pakai peraturan organisasi,” sambungnya.
Go Tjong Ping menambahkan, PTITD se-Indonesia juga akan mengembangkan pendidikan tiga bahasa di masing-masing kota.
“Mengingat situasi sekarang tambah maju, klenteng akan kita modernisasi dengan kepengurusan yang baru ini. Semoga bisa diterima oleh seluruh klenteng Indonesia yang jumlahnya ribuan. Seperti di Palembang, Riau, Tangerang,” ucapnya.
Pengukuhan Ikatan Pengurus Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma se-Indonesia berlangsung di Klenteng Hong Tik Hian, Dukuh Gang 2 Bongkaran, Surabaya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
