BERITABANGSA.ID-JOMBANG – Ratusan masyarakat dari kalangan santri, ulama, keluarga masjid hingga warga sekitar berkumpul dengan gembira di Masjid Al Mahmud, Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Minggu (14/5/2023) malam.
Mereka saling sapa, salaman hingga bercanda tawa riang bersama.
Di tengah-tengah perkumpulan, tersaji aneka jajanan, camilan dan air mineral.
Itulah acara halalbihalal yang diadakan oleh keluarga masjid Al Mahmud ini.
Di Jalan Proklamasi depan masjid, terlihat sejumlah anggota Banser sedang sibuk membantu penyeberang jalan.
Tak lama berselang, sekira pukul 19.00 WIB, acara dimulai dengan selawatan yang diiringi merawis.
Terlihat antusias tinggi warga yang mengikuti acara dengan senang hati.
Sekretaris Masjid Al Mahmud, Shohibul Kirom, mengatakan pagelaran halalbihalal itu merupakan permintaan para jemaah masjid.
Tujuannya agar semakin rukun dan tetap memperkuat silaturahmi antar umat muslim maupun lainnya.
“Marilah di momen halal bihalal atau silaturahmi ini, kita saling sapa dan bermaaf-maafan. Bagaimana kita bersama terus bisa rukun dan saling menolong antar sesama. Jangan lupa kita harus saling bertoleransi dengan umat lintas iman lain. Agar menjalankan hidup sehari-hari, dengan indah,” ujar Shohibul Kirom.
Hingga di akhir acara berlangsung baik dan lancar. Antusias warga cukup tinggi sehingga ramai, hingga usai.
Tak lupa ia menyampaikan terima kasih atas partisipasi di acara halal bihalal ini.
“Alhamdulillah berlangsung baik dan lancar, kami atas nama takmir masjid terimakasih tak terhingga semua yang telah ikut berpartipasi, Jazaakumulloh khoiron katsiro, semoga menjadi catatan amal baik kita semuanya,” tandasnya.
Tak sekadar warga biasa, para tokoh agama hingga tokoh masyarakat juga hadir dalam acara halal bihalal ini.
Semisal, Ustaz Prabu Fanani, penceramah. Dalam tausiyahnya, seputar pentingnya menjaga hubungan baik antar hamba, manusia, dan alam sekitar dengan sang pencipta.
“Siapapun pernah bersalah namun jika segera bersungguh sungguh mohon ampunan dan taubat, maka jaminannya adalah surga,” ucap anggota Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Diwek ini.
Sementara itu, Anis, 36, warga yang antusias mengikuti acara itu hingga selesai, mengaku senang dan berharap agar kerukunan tetap terjalin baik ke depan.
“Meski lebaran sudah usai, tapi tetap senang bisa kumpul-kumpul dengan warga, santri, dan lainnya. Seneng, jarang-jarang bisa salawatan bersama dan dengerin ceramah. Isi ceramah bikin hati itu sejuk,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
