Bapak asuh dan ibu asuh ini bertugas memberikan wejangan dan nasehat, agar keduanya bisa melanjutkan kejenjang pernikahan yang tentunya dengan dibekali pengetahuan tentang bagaimana membangun rumah tangga yang sakinah, sesuai syariah Islam.
“Jadi, tujuan ta’aruf ini untuk mempermudah bagi para jomblowan dan jomblowati, baik itu gadis, jejaka, duda maupun janda, untuk menemukan pasangannya sesuai syariah,” papar Nurul saat dikonfirmasi Beritabangsa.id.
Nurul menyebut, setelah peserta ini mendaftar, pihaknya melakukan pendekatan dan pendampingan dan ada beberapa sesi yang harus dijalani, ketika ada satu kecocokan, kemudian para peserta akan dimasukkan dalam sesi ta’aruf klik.
“Untuk peserta yang mempunyai sifat pemalu, kami ada sesi ta’aruf on the road atau ta’aruf VIP,” jelasnya.
Pria Aji Dwi Rahmat, salah satu jomblowan mengaku senang dengan program dari Kemenag ini, dan ia berharap melalui program ini bisa menemukan pasangan hidup yang sehati.
“Alhamdulillah, saya menemukan yang cocok di program ini, tapi masih melakukan pendekatan sesuai arahan dari bapak asuh kami,” ujarnya.
Ustaz Luthfi Khamdah, Ketua Takmir Masjid Jenderal Sudirman mengapresiasi program ini, hal ini juga untuk memperkenalkan keberadaan Masjid ini yang memang terletak di dalam kampung.
Disinggung antusias warga terkait program ini, ia merasa bersyukur warga sangat antusias untuk mengikuti program ini.
“Malah ada yang langsung kasih kabar pada kerabat dan tetangganya yang masih jomblo,” ucapnya.
Luthfi berharap agar program ini terus berlanjut, karena menurutnya ini sesuai dengan syariah.
“Biro jodoh dari Kemenag ini banyak yang mengikuti, karena para peserta ini melihat background dari kementerian Agama, sangat Islami,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
