Khazanah

Melihat Keseruan Warga Mojortrisno Jombang Arak Ribuan Ketupat Tradisi Lebaran

123
×

Melihat Keseruan Warga Mojortrisno Jombang Arak Ribuan Ketupat Tradisi Lebaran

Sebarkan artikel ini
Tradisi lebaran
Tampak keseruan Warga Desa Mojotrisno, Mojoagung, Jombang, ketiga gerebek ribuan ketupat di Pasar Barongan Jombang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.ID – JOMBANG – Tradisi lebaran di Kabupaten Jombang tetap dilestarikan. Seperti upaya warga Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Jombang yang menggelar grebek Kupat Sewu.

Tradisi merayakan lebaran itu berlangsung pada Minggu (30/4/2023) pagi di Pasar Barongan, Dusun Sanan Timur, desa setempat.

Scroll untuk melihat berita

Acara baru digelar tahun ini setelah dua tahun terhalang Covid.Arak arakan berlangsung lancar dan meriah

Antusiasme ratusan warga setempat begitu tinggi.

Sedikitnya terdapat seribu kupat yang disiapkan oleh warga tiap KK sebanyak 20 ketupat.

Kemudian sejumlah Ketupat itu dihias dengan bentuk mengerucut, layaknya tumpeng.

Lalu sejumlah tumpeng kupat itu diarak warga  sejauh satu kilometer an menuju Pasar Barongan.

“Tradisi Kupat Sewu ini oleh warga Desa Mojortrisno di Pasar Barongan Ini wujud  syukur agar dipertemukan dengan Ramadan dan Lebaran. Alhamdulillah antusias warga sangat tinggi dan berlangsung meriah tadi pagi,” ujar Saddam Husein (26).

Saat berada di lokasi acara, sejumlah warga langsung melakukan doa bersama.

Tak lama berselang acara ini diwarnai keseruan ratusan warga berebut ribuan kupat di sejumlah gunungan tumpeng kupat.

Tak sampai di situ saja, sejumlah warga juga rukun, makan bersama di bawah reruntuhan bambu pasar Barongan itu.

Menyantap makanan di tempat itu dinilai nyaman dengan hawa menyejukkan.

“Ini awal yang baik, kami ingin tahun-tahum berikutnya bisa berkelanjutan lebih meriah lagi. Ketupat pincuk dan sayur lodeh ini juga gratis, di sediakan oleh panitia pasar barongan pemerintahan Desa Mojotrisno,” paparnya.

“Dengan adanya kupat Sewu ini juga bertujuan untuk halal BI halal masyarakat desa Mojotrisno dan sekitarnya, menjalin silaturahmi, dan ikut melestarikan adat atau budaya masyarakat Indonesia yg biasa di sebut “rioyoyo ketupat”,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ima, 25 tahun, warga setempat mengaku senang bisa mengikuti acara ini.

“Ini kan baru pertama kali, tapi antusias masyarakat tadi sangat tinggi. Jadi seru ketika arak-arakan gunungan Tumpeng Kupat ke Pasar Barongan. Kemudian bisa halal-bihalal bersama warga dengan makan bersama. Pokoknya seru deh, menarik pengunjung dari luar desa juga tadi yang mengikuti kegiatan tradisi saat lebaran ini,” katanya.

Dengan itu, ia berharap dari kegiatan tersebut bisa bermanfaat dan berdampak baik terhadap destinasi wisata Pasar Barongan yang baru berdiri sejak 9 bulan lalu.

“Semoga ke depannya kami warga semua dipertemukan kembali dengan Ramadan dan Lebaran mendatang dengan keadaan sehat wal afiat. Juga semoga pasar Barongan itu makin dikenal luas,” tandasnya.

Founder Pasar Barongan, Mojortrisno, Jombang, Lintu Tulistyantoro menyebutkan bahwa, warga luar daerah Jombang juga turut mengikuti tradisi “Sewu Kupat” itu.

Pihaknya berharap ke-depannya bisa berlangsung lebih baik dan meraih lagi.

“Selain itu juga beberapa warga dari Surabaya, Sidoarjo, Mojosari, Mojokerto juga ikut hadir dalam acara ini. Tentunya selain masyarakat Jombang sendiri,” ujar Lintu Tulistiyantoro.

Event ini perlu dikembangkan lagi ke depan dengan lebih baik lagi, menjadi satu paket wisata yang dapat menghadirkan banyak orang untuk merayakan kupatan bersama dengan masyarakat banyak.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *