Kemudian rute Jakarta-Bojonegoro-Tuban-Babat-Lamongan-Gresik disediakan 4 bus, lalu masing-masing 1 bus untuk rute Jakarta-Kediri-Tulungagung, Jakarta-Nganjuk-Kertosono-Jombang, dan Jakarta-Mojokerto-Surabaya-Malang, dan 2 bus untuk rute Jakarta-Lumajang-Jember-Banyuwangi.
Bukan tanpa alasan, Gubernur Khofifah menjelaskan mudik bareng gratis ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi arus kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan di jalan menjelang dan pasca hari raya Idul Fitri, mengurangi volume lalu lintas demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan yang lain, mengurangi kemacetan akibat banyaknya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
Selain itu juga untuk memberi kesan positif seperti tema mudik tahun ini yaitu nyaman dan
berkesan, serta sebagai bentuk pelayanan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat utamanya pada waktu-waktu tertentu.
“Kita berharap akan mengurangi dari traffic di jalan raya saat arus mudik dan balik nanti,” harapnya
Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menyambut mudik lebaran tahun ini. Ia menyebut bahwa elemen-elemen vertikal di Jawa Timur juga diminta siap melakukan antisipasi mulai dari Pertamina PLN, jasa Raharja, Dinas Kesehatan, TNI, Polri.
“Kemarin kami juga sudah apel kesiapsiagaan operasi ketupat jadi mudah-mudahan diiringi dengan doa semuanya bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Jatim ini juga meminta beberapa Dinas terkait untuk tetap stand by di saat cuti bersama seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Infomatika serta BPBD. Selain itu, ia juga memerintahkan seluruh objek wisata di Jatim untuk melakukan antisipasi dan cek wahana wisata di tempat mereka, pastikan aman.
“Minggu kemarin kami juga meminta kembali untuk dilakukan cek , audit dan assessment peralatan-peralatan di wahana wisata tertentu,” pintanya.