Ekonomi dan Bisnis

Batik Sarimbit di Jombang yang Jadi Favorit Dipesan Jelang Lebaran

65
×

Batik Sarimbit di Jombang yang Jadi Favorit Dipesan Jelang Lebaran

Sebarkan artikel ini
Batik Sarimbit
Proses mewarnai batik sarimbit di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.ID – JOMBANG – Selain kue atau jajan, hari raya idul fitri juga identik dengan pakaian baru yang menarik. Seperti pakaian batik sarimbit, salah satu jenis dan motif pakaian lebaran yang masih jadi favorit.

Di Kabupaten Jombang, salah satu pengrajin batik mengaku selalu disibukkan dengan target pemesanan batik sarimbit selama bulan Ramadan. Adalah Sutrisno (55) salah satu pengrajin batik asal Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

“Alhamdulillah berkat Ramadan, pesanan kami sangat meningkat sekali. Apalagi jelang hari raya ini para costumer itu banyak yang memerlukan atau pesan kain batik sarimbit untuk keluarganya. Terus yang seragam-seragam juga Alhamdulillah intinya meningkat drastis,” ujarnya kepada awak media pada Minggu (16/4/2023) pagi.

Kata Sutrisno, batik sarimbit memiliki kelebihan dari motif dan warna yang sama. Sehingga banyaknya permintaan kain tersebut, dimungkinkan akan dibuat baju couple lebaran dengan pasangannya ataupun satu keluarga.

“Jadi Alhamdulillah peningkatan pemesanan kain batik di bulan Ramadan ini sekitar 100 persen. Pada normalnya biasanya 300 potong untuk permintaan batik cap dan 70 potong untuk batik tulisnya. Tapi di bulan Ramadan ini meningkat tinggi, jadi 500-600 untuk batik cap dan 100 potong batik tulis,” katanya saat ditemui di tempat produksinya.

Per potong kain batik sarimbit ini dibandrol dengan harga Rp 900 ribu rupiah. Sementara pelanggannya tak sekadar datang dari warga Jombang dan sekitarnya saja, melainkan juga dari Surabaya hingga Jakarta.

“Sangat bersyukur mendekati hari raya ini banyak pesanan, dari warga Jombang maupun luar kota. Mulai hari ini saya sudah close order, karena saya kira sudah kewalahan untuk proses pembuatannya. Apalagi mereka banyak membutuhkan sebelumnya waktu lebaran. Jadi mohon maaf bagi yang baru-baru mau pesan,” jelasnya.

Selain pesanan yang meningkat, justro omzetnya juga mengalami peningkatan bahkan berkali lipat. “Yang biasanya setiap bulan meraup omzet 25 juta sampai 30 setiap bulannya. Tapi di bulan Ramadan jelang Lebaran ini omzet yang sudah saya dapatkan, kira-kira hampir 70 juta rupiah, tapi itu omzet kotor ya,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *