BERITABANGSA.ID – BLITAR – Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri perayaan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tajun Baru Saka 1945 di Candi Palah Desa Penatatan, Kecamatan Nglegok, Kabupten Blitar, Munggu (2/4/2023).
Dalam kegiatan itu hadir pula Staf ahli, Asisten, Camat Nglegok, Forkopimcam Nglegok, Kepala Desa Se Kecamatan Nglegok, serta Perisada Hindu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tamu Undangan.
Bupati Blitar Rini Syarifah, dalam sambutannya, mengatakan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka kepada umat Hindu se-Kabupaten Blitar.
“Selamat Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1945, kepada umat Hindu yang telah menjalankan rangkaian Hari Suci Nyepi tahun ini dengan tertib, khidmad,” ucapnya.
Bupati Blitar Rini Syarifah, atas nama pemerintah dan masyarakat Blitar mengatakan semoga umat Hindu selalu diberi kebahagiaan serta kedamaian.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat saya ucapkan selamat merayakan Dharma Santi untuk seluruh umat Hindu di Kabupaten Blitar. Semoga selalu diberikan kebahagiaan, kesejahteraan, dan kedamaian dari Tuhan,” ucapnya.

Bupati Rini Syarifah, lebih lanjut juga berpesan untuk selalu menjaga keberagaman dan kesatuan umat beragama agar tetap guyub-rukun menjaga kebhinekaan NKRI.
“Jaga kerukunan dan ketentraman, serta jadikan perayaan Dharma Santi Tahun ini sebagai momentum untuk terus menjaga keberagaman dan kerukunan agar Kabupaten Blitar tetap kondusif,” imbuhnya.
Selain itu, Bupati Blitar Rini Syarifah juga berharap Dharma Santi ini menjadi perekat persaudaraan dengan mengedepankan ajaran toleransi dan moralitas yang baik.
“Saya juga berharap momentum ini juga bisa menjadi perekat persaudaraan, toleransi, dan menekankan pada ajaran moral dan etika yang baik serta budi pekerti yang luhur,” tegasnya.
Lebih jauh lagi, Bupati Blitar Rini Syarifah juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan Candi Panataran, dan menjadikannya potensi untuk terus dikembangkan sebagai pembelajaran nilai luhur bangsa.
“Saya berharap warga kabupaten Blitar yang memiliki Candi Penataran ini untuk nyambangi. Maka dari itu harus diperkenalkan kepada anak-anak dan saudara agar lebih mengenal sejarah dan filosofi yang ada di Candi Penataran,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id