Tidak hanya itu, Khofifah juga akan terus melakukan pemantauan langsung dengan turun ke banyak pasar pasar di Jawa Timur guna memastikan stok bahan pokok di tingkat pembeli dalam kondisi aman.
“Saya akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder guna memastikan stock bapok di tingkat pembeli terdistribusi berjalan dengan baik dan aman,” tegas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Sebagai informasi, berdasarkan update harga dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Pasar Kedungmaling Kabupaten Mojokerto untuk Beras Premium di harga Rp. 13.000/Kg – Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 13.900), Beras Medium Rp. 10.500/Kg – (HET Rp. 10.900). Untuk, Gula Pasir berada di harga Rp. 12.700/Kg – (HET Rp. 13.500), Minyak Goreng Curah Rp. 15.500/Kg – (HET Rp. 15.500), Minyakita Rp. 14.000/L – (HET Rp. 14.000).
Untuk, Daging Sapi berada di kisaran harga Rp. 110.000/Kg – (HET Rp. 140.000), Daging Ayam Ras Rp. 30.000/Kg – (HET Rp. 36.750/Kg). Di Telur Ayam Ras – Rp. 28.000/Kg – (HET Rp. 27.000), Tepung Terigu – Rp. 10.000/Kg Cabe Merah Besar – Rp. 25.000/Kg, Cabe Rawit Rp. 48.000/Kg – (HET Rp. 40.000 – 57.000), Bawang Merah Rp. 24.000/Kg – (HET Rp. 36.500 – 41.500), Bawang Putih Rp. 24.000/Kg.
Sementara itu, harga di Pasar Raya Mojosari per tanggal 1 April 2023 untuk Beras Premium Rp. 12.800/Kg-(HET Rp. 13.900), Beras Medium Rp. 10.000/Kg – (HET Rp. 10.900), Gula Pasir Rp. 13.000/Kg – (HET Rp. 13.500), Minyak Goreng CurahRp. 15.500/Kg – (HET Rp. 15.500), Minyakita Rp. 14.000/L – (HET Rp. 14.000).
Sedangkan, Daging Sapi Rp. 110.000/Kg – (HET Rp. 140.000), Daging Ayam RasRp. 33.500/Kg – (HET Rp. 36.750/Kg), Telur Ayam Ras Rp. 27.500/Kg – (HET Rp. 27.000), Tepung Terigu Rp. 11.000/Kg. Untuk, Cabe Merah Besar Rp. 29.000/Kg, Cabe Rawit Rp. 40.000/Kg, Bawang Merah Rp. 27.000/Kg dan Bawang Putih Rp. 27.000/Kg.
Ditemui terpisah, salah satu penjual beras di Pasar ini yakni Pak Edy (pemilik kios Central Beras Pak Edy) mengatakan, untuk harga beras relatif stabil, meskipun ada kenaikan di jenis tertentu. Namun, di awal Bulan Puasa ini pembeli cenderung menurun. Kemudian, pembeli akan meningkat di pertengahan dan akhir Bulan Puasa menjelang Lebaran. Hal ini karena banyak yang membeli beras untuk kebutuhan zakat atau persiapan Lebaran.
“Kalau untuk suplai Alhamdulillah lancar. Tapi memang untuk harga tidak bisa diprediksi. Harapan kami harga beras stabil biar enak mengelola dan enak menentukan harganya,” katanya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id