BERITABANGSA.ID – JEMBER – Bupati Jember Hendy Siswanto, membayar utang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember kepada 15 rekanan proyek wastafel sebesar Rp10,82 miliar pada Kamis, 16 Maret 2023, di Pendapa Wahyawibawagraha.
Besaran anggaran yang dikucurkan pada kesempatan kali kedua oleh Pemkab Jember untuk membayar utang terhadap rekanan tersebut, berlandaskan pada hasil putusan tetap dari Pengadilan Negeri (PN) Jember.
Sebelumnya, pada 2022 lalu Pemkab Jember juga telah menggelontorkan anggaran untuk membayar tagihan dari rekanan wastafel sebesar Rp1,48 miliar.
Dengan demikian, Pemkab Jember telah mengeluarkan dana sebesar Rp12,3 miliar untuk membayar tagihan terhadap rekanan wastafel tersebut.
Di mana seluruh sumber dana yang digunakan Hendy untuk membayar utang itu, berasal dari pos anggaran belanja tidak terduga (BTT) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember.
“Kami berkomitmen untuk melunasi 100 persen tahun ini. Makanya kami mohon bantuannya kepada para kontraktor untuk melengkapi berkas-berkas dokumennya agar kami bisa melunasi semuanya di tahun 2023 ini,” ucap Hendy.
Diketahui, proyek wastafel ini digarap pada masa Bupati Faida tahun 2020 silam, untuk menanggulangi penyebaran Pandemi Covid-19, dan biaya tagihannya sudah dibayar sebagian.
Namun sayangnya belum sempat tagihan biaya wastafel itu dibayar lunas, Faida keburu lengser dari jabatannya pada akhir Februari 2021 lalu dan menyisakan tunggakan sebesar Rp31,5 miliar.
Hendy yang menjabat setelahnya seakan mendapat ‘warisan’ utang dari Faida, hingga ia diburu puluhan rekanan untuk menagih pelunasan terhadap biaya wastafel tersebut.
“Kami bersemangat untuk menyelesaikan itu (tagihan biaya wastafel – red) dengan regulasi, dan gak akan terjadi apa-apa. Ini memang butuh waktu,” pungkas Hendy.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
