Publik Service

KGI Dorong Desa Wajak Kidul Jadi Desa Pelopor Nol Emisi

139
×

KGI Dorong Desa Wajak Kidul Jadi Desa Pelopor Nol Emisi

Sebarkan artikel ini
KGI
Sesi foto bersama Komunitas Gerak Indonesia selesai acara diskusi beserta semua penggerak lingkungan hidup dan karang taruna

BERITABANGSA.ID – TULUNGAGUNG – Komunitas Gerak Indonesia (KGI) bidang lingkungan menggelar audensi tentang pengembangan wilayah pelopor Net Zero Emission Pinoneer Area (NZPEA).

Acara itu dilaksanakan di Basecamp Geo Green Park Desa Wajak Kidul sebagai pusat edukasi lingkungan untuk generasi millenial Kabupaten Tulungagung, Sabtu (25/02/2023) pukul 19.00 WIB.

KGI adalah suatu organisasi pengembangan, pemberdayaan pemuda yang bertujuan untuk meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) tentang lingkungan hidup.

Peserta kali ini diikuti, Pemuda Karang Taruna Desa Wajak Kidul, 5 Komunitas peduli lingkungan hidup se Tulungagung; Persota Mania, Aliansi Komunitas Peduli Berantas, Ganesa, Green Millenial, dan Geo Green Park.

Adapun tema kali ini adalah project based Community Development.

KGI memilih Desa Wajak sebagai pelopor, karena lokasinya cukup strategis ada Gunung Cilik, Candi Dadi dan memiliki Amphitheater apik.

Untuk pengembangan net zero emission, secara berkelanjutan akan membangun solar panel, grend house, pembibitan hidroponik, dan perikanan modern.

Sehingga akan dikenal sebagai wisata pembelajaran lingkungan hidup sekaligus wisata percontohan area nol emisi karbon.

Rafli, project leader, alumni S2 ITS ini merasa bangga terhadap para karang taruna, dan aktivis lingkungan hidup setempat.

“Karang taruna di sini cukup baik. Terima kasih semuanya. Hasil pertemuan G20 adalah menekan emisi karbon. Di Jatim belum ditentukan area net zero emisi ini. Saya berharap Desa wajak Kidul ini bisa berpeluang jadi pilot project,” ujarnya.

Harun, perwakilan dari Aliansi Komunitas Peduli Berantas merasa bangga terhadap perjuangan kaum millenial saat ini, masih ada yang peduli terhadap lingkungan hidup.

“Saya mendukung dan siap mendampingi program ini, untuk memperbaiki lingkungan yang rusak. Banyak hutan alih fungsi, dan mata air mati. Banyak wilayah hutan lindung gundul di Tulungagung ,” ujarnya.

Dia berharap dari dinas terkait untuk bisa mendukung program kali ini. Sehingga menjadikan hutan sebagai sumber oksigen.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60