Peristiwa

7 Jam Hujan Lebat, 4 Kecamatan di Jombang Terendam

72
×

7 Jam Hujan Lebat, 4 Kecamatan di Jombang Terendam

Sebarkan artikel ini
hujan dan banjir
Tampak salah satu anggota BPBD Jombang, ketika menyambangi salah satu rumah warga terdampak banjir di Jombang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Selasa (21/2/2023), hujan lebat tiada henti selama tujuh jam mengguyur Kabupaten Jombang.

Akibatnya, ratusan rumah di 4 kecamatan di Kabupaten Jombang ini terendam, Rabu (22/2/2023) pagi.

banner 300600

Sejumlah sungai di beberapa desa, tidak bisa menampung debit air. Air pun meluber menggenangi ratusan rumah warga.

Seperti di Dusun Gentengan, Desa Pulo Lor, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

“Ada 4 kecamatan terendam meliputi, Kecamatan Mojoagung, ada 4 desa. Kecamatan Sumobito ada 3 desa. Kecamatan Ploso 1 desa dan Kecamatan Jombang ada 1 desa,” ungkap Arik Ridayanto, staf BPBD Provinsi Jatim, Rabu (22/2/2023).

Ia merinci, desa-desa yang terendam air banjir di Kecamatan Mojoagung itu meliputi Desa Betek, Mancilan, Kademangan dan Tejo. Sedangkan di Kecamatan Sumobito yakni Desa Madipuro, Talunkidul dan Budugsidorejo.

“Untuk desa di Kecamatan Jombang itu Desa Pulolor, dan Desa di Kecamatan Ploso itu Desa Bawangan,” jelasnya.

Ada beberapa desa yang paling parah terendam air banjir. Yakni desa di Kecamatan Sumobito dan desa di Kecamatan Jombang.

“Desa Pulolor dan Desa Talunkidul, Dusun Balongsono,” katanya.

Ia mengatakan ketinggian air di Dusun Balongsono, Desa Talunkidul, itu mulai dari 10 hingga 150 sentimeter.

“Air berasal dari aliran sungai kali gunting dan bermuara di dam Balongsono. Penyebabnya terjadi curah hujan yang tinggi. Hujan terjadi sekitar 7 jam,” tandasnya.

Sementara itu, Hadi Sucipto warga setempat mengatakan hujan deras terjadi sejak pukul 17.00 – 23.00 WIB pada hari Selasa.

Kondisi ini membuat sungai tidak bisa menampung debit air. Dia pun tidak bisa bekerja.

“Sehingga air meluber ke dusun. Desa Talunkidul ada 3 dusun terdampak. Yakni Dusun Balongsono, Kedungwesi, dan Sedamar. Ya sambat, mau gimana lagi. Ini kan bencana. Mau kerja gak jadi, istri dan anak bingung semua,” ujarnya.

Ia menjelaskan kondisi air terdalam ada di Dusun Balongsono. Ketinggian air mencapai 1 meter.

“Di RT 5 itu yang paling dalam. Air di dalam rumah sampai masuk setinggi 20 sentimeter, kalau di Jalan sekitar satu meter,” imbuhnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *