Publik Service

Dipersulit Beli Solar Bersubsidi, Puluhan Traktor Geruduk Pemkab Jombang

74
×

Dipersulit Beli Solar Bersubsidi, Puluhan Traktor Geruduk Pemkab Jombang

Sebarkan artikel ini
Solar Traktor
Tampak puluhan petani dengan memakai kendaraan traktornya, ketika menggelar aksi di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Jombang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Selasa (21/2/2023) siang, puluhan petani dengan membawa hand traktornya, mengepung Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang. Traktor ini membuat arus lalin di Jalan Protokol KH Wahid Hasyim, merayap.

Selain traktor diparkir di halaman Kantor Pemkab, petani petani ini membeber poster bernada protes terkait pembelian solar bersubsidi yang dipersulit SPBU.

Scroll untuk melihat berita

Hendro Prasetyo (41) – petani peserta aksi – mengatakan petani di Kabupaten Jombang sudah tak kuat menahan emosi karena dipersulit saat membeli Solar bersubsidi di SPBU.

“Teman-teman ya marah lah. Bingung, membeli solar di mana. Kenapa SPBU di Jombang menolak petani membeli solar bersubsidi. Surat keterangan dari desa, tidak berlaku,” ujarnya.

Sekitar pukul 09.30 WIB, petani merangsek dengan traktor sembari membeber poster bernada protes.

Traktor diparkir rapi menutupi jalan, para petani berkumpul dan melakukan orasi.

Satu persatu perwakilan petani se Kecamatan Jombang ini berorasi di depan gerbang Pemkab Jombang.

Di sini juga terdapat beberapa anggota Polres Jombang dan Satpol PP berjaga-jaga.

“Kenapa e- KTP dan surat keterangan desa, tidak diakui di SPBU. Malah SPBU minta persyaratan lainnya. Itu kan namanya mempersulit,” teriak pengunjuk rasa.

Karena dipersulit maka petani berunjuk rasa. Dia berharap Pemerintah Kabupaten Jombang mendengar dan merespon aspirasinya. Bagaimana petani bisa beli Solar bersubsidi tanpa dipersulit.

“Kami minta Bupati Jombang mempermudah petani beli solar bersubsidi. Untuk e dinas pertanian, agar mensosialisasikan langsung kepada kami seputar cara mendapatkannya itu,” katanya.

“Harapannya tuntutan kami ini dikabulkan semua. Kalau tidak dengan jangka waktu 14 hari ini, maka kami para petani akan kembali unjuk rasa lagi dengan massa yang lebih besar atau banyak,” lanjutnya memungkasi.

Sebentar kemudian, sejumlah perwakilan petani diterima audiensi dengan Pemkab Jombang, diwakili M Shaleh Staf Ahli Bupati Bidang Hukum Pemerintahan Kesra dan Politik Kabupaten Jombang.

Audiensi berlangsung cukup singkat, sekitar 30 menitan.

Kemudian para petani kembali ke kendaraan traktornya masing-masing dan meninggalkan titik kumpul aksi.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *