Sosial

NU Care Lazisnu MWC NU Tandes Peringati Isra’ Mi’raj dan Santunan Anak Yatim

274
×

NU Care Lazisnu MWC NU Tandes Peringati Isra’ Mi’raj dan Santunan Anak Yatim

Sebarkan artikel ini
NU Care Lazisnu
Tampak pengurus NU Care Lazisnu Gadel foto bersama dengan anak yatim

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Menyongsong abad ke- 2, NU Care Lazisnu MWC NU, Kecamatan Tandes, Kelurahan Karang Poh, Surabaya menggelar Isra’ Mi’raj, santunan anak yatim dan dhuafa pada Minggu (12/02/2023) malam.

Bertempat di Masjid Baiturrochman, Jalan Gadel Saritama nomor 2-4, Tandes, Surabaya, acara yang didukung oleh tokoh masyarakat dan Muspika ini menyantuni anak yatim dan dhuafa sebanyak 100 orang.

Menurut Lutfi Anshori salah satu pengurus NU Care Lazisnu MWC NU Kecamatan Tandes, 100 orang anak yatim dan dhuafa ini sebagai simbol atas dedikasi Nahdlatul Ulama di 100 tahun atau satu abad.

“Kita sangat bersyukur bisa merayakan harlah NU yang ke- 100 ini, semoga dengan ini kita bisa lebih bermanfaat lagi di abad ke- 2 mendatang,” jelasnya, Beritabangsa.id.

Saat yang sama, KH Fanani Rois, Ketua Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Tandes, mengungkapkan, terkait ceramah agama yang disampaikan oleh Nyai Hajjah Nurul Abidah, dari Kraton, Kota Pasuruan, tentang salat.

Menurutnya, bahasan tentang salat ini sangat mengena, terutama terhadap kalangan pemuda yang pada era digital ini semakin dilupakan oleh adanya gadget canggih, sehingga mereka mengabaikan salat.

“Akhir-akhir generasi muda seperti mengabaikan perintah salat, mereka cenderung asyik dengan gadget mereka, sudah menjadi tugas kita sebagai kader NU untuk terus mengingatkan pentingnya salat,” ujarnya.

Romo KH Fanani Rois, Ketua Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Tandes

Terkait regenerasi NU dalam perannya membentuk jiwa islami sesuai dengan ahlussunah wal jamaah, ia menjelaskan, generasi muda harus belajar dan belajar tentang ilmu agama yang benar.

Sehingga, lanjut Romo Fanani, mereka bisa memfilter hal-hal yang tidak baik, dengan demikian para kader muda NU harus dimunculkan di abad ke- 2 NU ini.

“Yang muda-muda ini harus berilmu, baik itu dari pesantren maupun dari sekolah, agar bisa membawa NU lebih baik lagi,” harapnya.

Masih KH Fanani, Nahdlatul Ulama, yang merupakan organisasi keagamaan terbesar di dunia, patut berbangga. Namun kebanggan tersebut harus disertai dengan kualitas kader yang ada di dalamnya.

“Oleh karena itu, kita harus berusaha betul untuk meningkatkan kualitas keilmuan kita, khususnya tentang Islam, sehingga NU yang akan datang bisa menjadi organisasi yang bermanfaat untuk kehidupan manusia seluruh dunia,” tuturnya.

Sementara, Ahmad Fauzi Muzayyin, Ketua Lazisnu Ranting Gadel, Kecamatan Tandes, karangpoh, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para donatur yang telah membantu terlaksananya acara ini.

Terutama, lanjut Fauzi kepada warga yang telah mengisi koin NU yang disebar ke rumah-rumah.

“Ini adalah hasil dari para warga dan jemaah yang rela mengeluarkan koin mereka untuk mengisi kaleng dari kami,” jelasnya.

Menurut Fauzi, pihaknya mengajarkan kepada jemaah, bahwa dari receh yang biasanya diabaikan, jika dikumpulkan secara bertahap dan gotong-royong, akan menjadi lebih berharga dan bisa bermanfaat untuk orang lain.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60