Di sela itu, dia sempat membicarakan soal tugasnya untuk berjalan dan melakukan syiar agama.
Lalu apa isi pesannya ? Berikut obrolan dengan Joko Kendil.
Bebe.id: Assalamualaikum wr wb. Bagaimana kabarnya Ki Joko Kendil ?
Joko Kendil : Alhamdulillah baik.
Bebe.id: Bagaimana ceritanya bisa ke Surabaya
Joko Kendil: Saya sedang dapat tugas. Cari ridho Allah.
Bebe.id: Anda sudah lama di Surabaya?
Joko Kendil : Sudah dua hari lebih
Bebe.id: Tinggal di mana di Surabaya? Manukan apa di mana?
Joko Kendil : Saya ditampung di rumah Umi, nya itu yang bawa mobil Innova di Masjid Ampel
Bebe.id: Oh iya Anda sudah berapa lama jalan seperti ini?
Joko Kendil : Sejak 2001
Bebe.id: Anda jalan ke mana saja, ? Tidak makan ?
Joko Kendil : Saya keliling dunia. Ditemani ini Macan Putih (sambil menunjukkan tongkat uniknya). Sudah ke Amerika , Jepang dan China. Negerinya Dewi Kwan Im dan Sun Gho Kong.
Bebe.id: Apa pesan bagi warga Surabaya, kok istimewa didatangi ?
Joko Kendil: Ojo turu sore, selawatan sing akeh. (Jangan tidur sore, selawatan yang banyak,red Jawa)
Bebe.id: Kapan akan geser dari Surabaya ?
Joko Kendil : Bakda Ramadan
Bebe.id: Anda mengingatkan warga agar tidak tidur sore dan selawatan maksudnya ada petunjuk apa?
Joko Kendil: Iyo, ojo turu sore. Selawatan sing akeh. Gunung Semeru arep kumat maneh.
Bebe.id: Bagaimana dengan kejadian Tsunami di Jawa ?
Joko Kendil: Iyo ono, pokoke Gunung Semeru kumat maneh. Iso ngunu kuwi.
Joko Kendil pun pamit. Diantar Innova putih didampingi dua lelaki dewasa. Dia duduk di depan samping sopir yang seorang perempuan.
Joko Kendil tak lupa berjabat tangan dengan semua jamaah dan berlalu menuju mobil dengan jalan khas ala Joko Kendil, injit injit , cenil cenil , jingkat jingkat.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
