Meta bahkan meminta secepatnya dilaksanakan Musorkot yang salah satu agendanya pemilihan Ketua KONI Kota Malang yang baru.
“Saya harap polemik ini segera berakhir. Segera diadakan Musorkot dan bentuk kepengurusan baru,” tandas Meta.
Sementara itu, anggota SC (Steering Comitee) dan OC (Organizing Committee) Musorkot KONI Kota Malang, Edi Rudianto menjelaskan, SC (Steering Comitee) dan OC (Organizing Committee) Musorkot KONI Kota Malang sudah sangat siap untuk melaksanakan Musorkot pada (29/12) lalu.
“Hal itu dapat dilihat dari fakta, bahwa 82 persen Pengkot (Pengurus Kota) cabor (cabang olahraga) telah mengirimkan surat mandat peserta untuk menghadiri agenda Musorkot pada 29 Desember 2022. Selain itu, Tim Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Ketua Umum KONI Kota Malang 2022–2026 telah menerima lima nama bakal calon Ketum,” jelas Edi.
Fakta tersebut, menurut pria yang berprofesi sebagai pengacara itu, Musorkot KONI Kota Malang 2022 ini sangat demokratis, serta sesuai mekanisme aturan yang ada.
“Bahwa adapun pertanyaan, mengapa ada pembatalan atau penundaan kegiatan tersebut, kami persilakan publik untuk menilai sendiri,” tegas Edi.
Pengurus KONI, SC, dan OC Musorkot KONI Kota Malang telah menyiapkan segala sesuatunya dengan maksimal.
“Sebut saja 14 hari pemberitahuan telah terpenuhi. Draft materi juga sudah tersampaikan tujuh hari sebelumnya. Serta tidak kalah penting, Laporan Pertangungjawaban (LPJ) Keuangan yang diperiksa oleh audit eksternal juga sudah siap,” pungkas Edi.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com