Publik Service

Jukir Sidoarjo Mogok Setor ke PT ISS, Ada Apa?

151
×

Jukir Sidoarjo Mogok Setor ke PT ISS, Ada Apa?

Sebarkan artikel ini
Jukir Sidoarjo
Spanduk bernada protes dibawa jukir Sidoarjo saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Sidoarjo beberapa hari lalu

BERITABANGSA.COM-SIDOARJO– Paguyuban juru parkir (jukir) di Sidoarjo sepakat untuk mogok setor retribusi parkir ke PT Indonesia Sarana Service (ISS) lantaran komitmen antar keduanya belum menemui kejelasan.

PT ISS sebagai pemenang lelang pengelolaan parkir di Sidoarjo, masih enggan memberikan kesejahteraan terhadap para jukir sesuai klausul Perjanjian Kerjasama (PKS).

Scroll untuk melihat berita

Beberapa point dalam klausul terkait kesejahteraan para jukir seperti, jaminan kesehatan yang dicover melalui BPJS hingga nominal gaji yang dicantumkan masih belum bisa direalisasikan oleh ISS.

Koordinator Jukir di Jalan Gajah Mada, Khusaini menegaskan per tanggal (19/12/2022) besok pihaknya tidak mau menyetorkan hasil retribusi parkir yang diperoleh kepada ISS.

Menurutnya, selain masih banyak point kerjasama yang dilanggar oleh ISS aksi mogok setoran itu juga didasari solidaritas antar jukir di Sidoarjo.

“Ini bentuk solidaritas kami terhadap kawan-kawan jukir yang ada dibeberapa titik sudah 2 bulan belum mendapatkan gaji,” katanya saat ditemui, Minggu (18/12/2022).

Selain itu, pihaknya juga mengaku akan terus melakukan aksi mogok setoran retribusi selama ISS tidak melibatkan dinas terkait (Dishub) untuk mendampingi penarikan retribusi ke jukir.

“Kita juga meminta Dishub mendampingi ISS dalam hal penarikan retribusi. Seperti yang kita tahu bahwa ISS selama ini sejak penandatanganan perjanjian kerjasama belum menyetorkan hasil retribusi parkir ke Pemda. Intinya kita mau setor kalau pihak ISS didampingi oleh Dishub,” tegasnya.

Sementara itu, Ismail salah satu pengurus Paguyuban Parkir Sidoarjo menuntut ISS segera menetapkan kebijakan yang saklek dan merata di tiap titik parkir agar tak membuat gaduh para jukir.

“Tumpang tindih uang setoran dengan nominal yang berbeda-beda tiap titik parkir dan gaji para jukir yang tak diberikan, menjadi pemicu ketidaknyamanan para jukir,” terang Ismail.

Ia juga mengaku keberatan jika fakta di lapangan ISS belum pernah menyetorkan hasil parkir ke Pemda.

“Komitmen ISS dan Jukir belum jelas, apalagi soal setor ke Pemda. Ini yang membuat kami jengkel,” katanya.

Pria berpawakan tinggi besar ini juga menegaskan bakal menggelar aksi demo dengan melibatkan 500 juru parkir se Sidoarjo dalam waktu dekat.

“Dalam waktu dekat kami akan menggelar aksi untuk menuntut kembalikan pengelolaan parkir ke Dishub,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *