Ekonomi dan Bisnis

8 Jam Jualan di Kalteng, Khofifah Raih Omzet Rp293,59 Miliar

126
×

8 Jam Jualan di Kalteng, Khofifah Raih Omzet Rp293,59 Miliar

Sebarkan artikel ini
Jawa Timur
Gubernur Khofiffah saat di Kalimantan Tengah terkait misi dagang

Sesuai data BPS, surplus perdagangan barang dan jasa Jawa Timur lebih banyak disumbangkan oleh perdagangan antar daerah. Sepanjang 2021 kegiatan misi dagang Pemprov Jatim dengan provinsi lain menghasilkan transaksi dengan nilai Rp259 miliar.

“Hal ini tidak terlepas dari peran serta dan kerjasama yang baik dari provinsi-provinsi mitra, dalam mendukung perdagangan antar wilayah dengan Jawa Timur,” katanya.

Scroll untuk melihat berita

Tidak hanya itu, pada Triwulan III 2022 Gubernur Khofifah mengatakan, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,58 persen (y-o-y) bahkan jika pertumbuhan dihitung non migas maka tercatat 6,13 persen (YoY) dan merupakan pertumbuhan tertinggi se Jawa.

Setidaknya terdapat tiga sektor yang menjadi penopang utama struktur ekonomi, yakni sektor industri pengolahan, sektor perdagangan dan sektor pertanian.

“Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi 30,12 persen terhadap PDRB Jatim, sektor perdagangan 18,69 persen dan sektor pertanian sebesar 12,07 persen. Sedangkan 14 sektor lainnya memberikan kontribusi sebesar 38,77 persen terhadap PDRB Jawa Timur,” jelasnya.

Lebih lanjut, langkah strategis yang dilakukan bersama salah satunya dengan melakukan misi dagang sekaligus misi investasi menjadi bagian dari percepatan di antara satu provinsi dan provinsi yang lain untuk lebih efektif, lebih efisien, lebih inovatif dan bagian dari penguatan kolaborasi diantara kedua provinsi.

“Ini adalah cara mencangkok yang paling cepat. Mana yang lebih inovatif menularkan ilmunya, mana lebih kuat improvementnya menularkan ilmunya. Cara ini, akan memberikan penguatan di masing-masing provinsi,” tuturnya.

“Insyaallah produktivitas dari pertemuan ini akan bisa kita bangun hari ini, ke depan dan seterusnya dengan format-format yang makin produktif diantara kedua provinsi,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Jatim ini berharap misi dagang yang dilakukan hari ini bisa menjadi momentum untuk menemukenali berbagai potensi masing-masing daerah. Sebab, kebutuhan saat ini sangat banyak diproduksi di daerah-daerah Indonesia.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dua hari di Kalimantan Tengah memberikan penguatan kedua provinsi, peningkatan kualitas, peningkatan produktivitas dan tentu persaudaraan yang harus kita bangun diantara setiap warga bangsa yang ada di negeri ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *