Berita Utama

Wali Kota Santoso: Uang 400 Juta yang Disikat Perampok, Rencananya untuk Bayar Hutang

61
×

Wali Kota Santoso: Uang 400 Juta yang Disikat Perampok, Rencananya untuk Bayar Hutang

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Santoso
Wali Kota Santoso saat diwawancara

BERITABANGSA.COM – BLITAR – Motif perampok di rumah Wali Kota Blitar Santoso, menemui titik terang. Hal itu setelah muncul keterangan bahwa sebenarnya uang Rp400 juta yang digondol perampok itu akan dipakai untuk membayar hutang Santoso, saat kampanye Pilwali 2020.

Wali Kota Blitar, Santoso, mengakui hal itu. Menurutnya, uang yang raib dibawa perampok itu adalah uang hasil dari honor selama dia membuka acara dan honor lainnya.

Scroll untuk melihat berita

Uang tersebut sengaja dikumpulkan untuk membayar hutang ke seseorang karena digunakan untuk kebutuhan kampanye Pilwali Blitar 2020 lalu.

“Saya itu punya tanggungan hutang karena biaya kampanye pada Pilwali tahun lalu. Dan uang yang dibawa oleh perampok kemarin itu rencananya mau saya bayarkan buat hutang saya,” katanya, ditemui di rumah dinas, Selasa (13/12/2022).

Santoso juga menambahkan bahwa uang simpanan yang digondol perampok itu hasil mengumpulkan dari honor ketika ada kegiatan.

“Terkait jumlah hutang yang menjadi tanggungan saya, tidak perlu saya jelaskan. Yang terpenting sampean tahu uang saya yang diambil kisaran itu,” imbuhnya.

Ditanya terkait peristiwa perampokan yang menimpanya, Santoso mengatakan dengan tegas tidak mau berandai-andai apakah itu politik atau tidak.

“Jangan dikaitkan dengan politik. Bagi saya ini musibah dan sudah ditangani pihak berwajib. Saya berpikir ini murni kriminal, sambil menunggu hasil investigasi kepolisian,” tegasnya.

Perlu Personel Jaga Tambahan di Rumah Pejabat

Lebih lanjut, Santoso berharap dari sistem pengamanan di rumah dinas itu untuk dievaluasi. Dan juga kalau perlu harus ada penambahan personel dari TNI dan Polri untuk pengamanan.

“Karena yang menimpa saya ini di rumah dinas, alias rumah pejabat negara. Maka sudah seharusnya diamankan dari tindakan yang tidak diinginkan agar tidak terjadi lagi,” katanya.

Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa sekarang itu sudah masuk pada tahun politik. Maka hal-hal yang tak terduga dan di luar perkiraan bisa saja terjadi. Jadi ia hanya ingin fokus terkait tugas dan amanahnya kepada masyarakat.

“Saya sangat berharap sampai selesai masa jabatan, saya ingin menyelesaikan tugas saya kepada masyarakat bisa lancar. Dan tidak ada lagi peristiwa seperti ini, biar saya aman dan nyaman dalam menjalankan tugas saya,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *